Jakarta, (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyiapkan 12.000 personel gabungan dari TNI-Polri dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk pengamanan unjuk rasa di Istana Merdeka, Selasa.
“Kekuatan sekitar 12.000 pasukan yang kita siapkan, baik itu di Istana, kemudian ada di DPR, dan sentra-sentra perekonomian, juga di mall-mall,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Yusri Yunus di Jakarta.
Sejak Jumat (9/10) yang lalu pihaknya menerima surat pemberitahuan tentang adanya kegiatan unjuk rasa yang memang di pusatkan di Istana Merdeka.
Pihaknya sudah melakukan penggalangan kekuatan secara preemtif untuk menekan niat massa melakukan unjuk rasa.
Hal itu karena Istana Merdeka merupakan lambang negara sehingga kesepakatannya massa akan menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda.
Yusri mengatakan pihaknya belajar dari kejadian sebelumnya saat unjuk rasa pada 8 Oktober 2020 yang berujung pada pembakaran dan perusakan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab atau perusuh anarkis.
Selain itu, Yusri mengimbau pada pengunjuk rasa yang datang ke kawasan Istana Merdeka untuk tetap mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.
“Kalau memang tetap mau menyampaikan pendapat sesuai dengan UU Nomor 9 Tahun 1998, tetap kita mengantisipasi. TNI-Polri tetap akan mengamankan bahkan mengawal, tetapi patuhi aturan protokol kesehatan,” ujar Yusri. (*)
Berita Terkait
Polisi: Pembuatan video penistaan agama untuk dapat endorsemen
Rabu, 24 April 2024 15:55 Wib
Bareskrim usut laporan pengemudi arogan mengaku adik jenderal
Kamis, 18 April 2024 10:15 Wib
Pengemudi arogan berpelat dinas TNI palsu telah ditangkap
Rabu, 17 April 2024 9:27 Wib
Polisi siagakan 3.315 personel untuk amankan aksi di MK
Selasa, 16 April 2024 10:50 Wib
Kecelakaan di Gerbang Tol Halim akibat sopir truk memacu kendaraan
Rabu, 27 Maret 2024 11:48 Wib
Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol Halim
Rabu, 27 Maret 2024 10:43 Wib
Polisi perkuat pengamanan hasil pemilu dengan terjunkan 4.376 personel
Rabu, 20 Maret 2024 13:48 Wib
Polisi telusuri motif keempat korban lakukan aksi bunuh diri
Minggu, 10 Maret 2024 5:20 Wib