Anies Baswedan janji bawa aspirasi UU Ciptaker ke rapat gubernur se-Indonesia

id Anies Baswedan,Demonstrasi UU Ciptaker,Undang-undang Cipta Kerja,Rapat Gubernur se-Indonesia

Anies Baswedan janji bawa aspirasi UU Ciptaker ke rapat gubernur se-Indonesia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah). ANTARA/HO-Polda Metro Jaya/aa.

Jakarta, (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berjanji di hadapan para demonstran, akan membawa aspirasi mengenai Undang-undang Cipta Kerja ke rapat antargubernur se-Indonesia.

"Aspirasi semua disampaikan dan saya sampaikan kepada semua dan insyaAllah besok akan kita teruskan. Semua aspirasi yang tadi disampaikan akan diteruskan. Besok akan ada rapat semua gubernur, besok kita akan teruskan," kata Anies di Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Kamis.

Anies menyebutkan bahwa aspirasi oleh seluruh komponen harus dihargai, tidak hanya di Jakarta, tapi juga seluruh tempat serta penyampaian aspirasi akan selalu mereka hargai.

"Tapi saya sampaikan agar kita bisa menahan diri untuk terus menyampaikan aspirasi dengan tertib dan baik. Kita juga sama-sama mengakhiri aksi dengan lagu Bagimu Negeri sebagai pengingat agar semua perjuangan adalah untuk negeri jangan yang lain," ucapnya menambahkan.

Sebelumnya, Anies menemui demonstran yang terkonsentrasi di Bundaran Hotel Indonesia dan meminta pengunjuk rasa untuk tertib serta pulang meninggalkan lokasi aksi, selanjutnya pendemo dipulangkan menggunakan truk-truk militer dengan tujuan ke kampus-kampus.

Diinformasikan, ada sekitar 18 halte Transjakarta yang dibakar dan dirusak massa tak dikenal, dua pos polisi dibakar, Gedung Kementerian ESDM mengalami kerusakan dan beberapa jalan ditutup, imbas dari demonstrasi memprotes Undang-undang Cipta Kerja.

Massa yang terdiri dari mahasiswa dan siswa sekolah atas, dikabarkan bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar Museum Gajah Jalan Medan Merdeka Barat dan Harmoni, Jakarta Barat.

Massa yang ada di Museum Gajah, berhasil dipukul mundur, bentrok kembali di Bundaran Patung Arjuna Widjaja, bahkan satu pos polisi dibakar oleh perusuh.

Pengunjuk rasa kembali dipukul mundur polisi ke arah Medan Merdeka Selatan, namun tak lama massa kembali dipukul mundur ke arah Stasiun Gambir, namun berhasil ditahan oleh barikade sejajar massa di depan Istana Wakil Presiden.

Saat massa kembali maju ke arah patung Arjuna Widjaja, terjadi insiden pelemparan batu ke Gedung Balai Kota Jakarta, sedikitnya tiga unit kendaraan mobil menjadi korban pelemparan.

Dari pantauan di lokasi, banyak demonstran yang dievakuasi oleh mobil ambulans karena terpapar gas air mata yang ditembakkan aparat, bahkan satu mobil diisi beberapa orang. Sementara sisanya dievakuasi menggunakan sepeda motor.

Seperti diketahui, sejumlah elemen masyarakat, mahasiswa dan buruh menggelar aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-Undang Cipta Kerja oleh DPR RI pada sejumlah lokasi di Jakarta dan daerah lainnya di Indonesia sejak Senin lalu. (*)