Buka usaha penetasan ayam kampung, pemuda di Pariaman beromzet Rp10 juta per bulan

id ayam kampung, berita padang, berita sumbar, berita pariaman

Buka usaha penetasan  ayam kampung, pemuda di Pariaman beromzet Rp10 juta per bulan

Peternak penetas telur ayam kampung di Padang Kunik, Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat Arif Syahputra (30) sedang membalikkan telur di dalam inkubator, Rabu (Antara/Aadiat M S)

Pariaman (ANTARA) - Salah seorang pemuda di Padang Kunik, Desa Sikapak Timur, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman, Sumatera Barat Arif Syahputra (30) memiliki omzet sekitar Rp10 juta per bulan dari hasil penjualan anak ayam kampung yang baru ditetaskan.

"Setiap minggu ada sekitar 400 telur yang berhasil ditetaskan dan satu ekor anak ayam dijual dengan harga Rp6 ribu," kata Arif Syahputra di Pariaman, Rabu.

Arif mengatakan meskipun dirinya mampu menetaskan ratusan telur setiap minggunya namun ia tidak bisa memenuhi tingginya permintaan konsumen.

Akibatnya pelanggan tersebut harus menunggu satu hingga dua bulan untuk mendapatkan anak ayam yang ditetaskan oleh Arif melalui inkubator yang dirakitnya.

Ia menyampaikan meskipun omzet yang didapatkannya setiap minggunya sekitar Rp2,4 juta namun modal yang dikeluarkan sekitar Rp1,4 juta untuk membeli telur ayam kampung dari warga setempat dan biaya bayar listrik.

Ia mengungkapkan awal mula dirinya mulai menjadi peternak untuk menetaskan telur tersebut yaitu ketika pulang dari rantau pada 2017 dan melihat mesin penetas telur milik temannya yang tidak terpakai.

"Melihat hal tersebut saya meminjamnya dan mencoba untuk menetaskan telur," katanya.

Meskipun di awal menjalankan usaha tersebut dirinya gagal namun ia menambah pengetahuannya dengan mendatangi sejumlah peternak penetas telur di sejumlah lokasi di daerah itu serta mempelajarinya di Youtube.

Hingga sekarang setidaknya dirinya memiliki lima mesin penetas telur dengan kapasitas untuk satu mesin tersebut mampu menampung 300 butir telur.

Selain menjual anak ayam yang baru siap menetas, ia juga menjual anak ayam kampung dengan harga Rp15 ribu per ekor yang biasanya ayam tersebut digunakan warga untuk pengobatan tradisional.

Untuk meningkatkan usahanya ia berencana mencari agen ayam kampung agar dirinya bisa menjual ayam pedaging jenis unggas tersebut minimal 500 ekor per minggu.