Kabupaten Solok peroleh bantuan 16.435 KPM atasi dampak COVID-19

id Berita Solok, berita Sumbar, bantuan sosial, covid-19

Kabupaten Solok peroleh bantuan 16.435 KPM atasi dampak COVID-19

Penyerahan secara simbolis bantuan sosial beras jaring pengamanan sosial COVID-19 untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) se-kabupaten Solok, Selasa (28/9) (Antara/ist)

Arosuka (ANTARA) - Kabupaten Solok, Sumatera Barat memperoleh bantuan untuk 16.435 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dalam rangka mengatasi dampak sosial dan ekonomi akibat pandemi Corona Virus Diasaese (COVID-19).

"Selain itu, Kemensos juga memberikan bantuan BLT terhadap penerima sembako itu sebanyak 5.655 di Kabupaten Solok. bantuan sosial beras ini diberikan kepada setiap KPM -PKH sebanyak 15 kilogram per KPM yang dilaksanakan selama tiga bulan yakni Agustus, September, dan Oktober," kata Kadis Sosnaker Kabupaten Solok, Yandra Prasat.

Lebih lanjut ia mengatakan total bantuan beras untuk warga di Kabupaten Solok yaitu 739 ton. Beras tersebut didistribusikan melalui perwakilan BGR sampai ke titik atau kelompok-kelompok setia nagari.

"Ada seribu titik bagi bantuan beras sosial yang akan dibagikan di seluruh Kabupaten Solok," ujar dia.

Ia menyampaikan hal itu pada saat penyerahan secara simbolis bantuan sosial beras jaring pengamanan sosial COVID-19 untuk keluarga penerima manfaat program keluarga harapan (KPM-PKH) se-kabupaten Solok, Selasa (28/9).

Di samping itu, Bupati Solok Gusmal mengatakan bantuan sosial merupakan salah satu program jaring pengamanan sosial yang diharapkan dapat memenuhi sebagian kebutuhan pokok masayarakat yang terdampak COVID-19.

"Berharap kepada warga yang dapat bantuan ini untuk memanfaatkan beras ini sebaik-baiknya," kata dia.

Lebih lanjut ia mengatakan saat ini tengah menghadapi era kenormalan baru akibat COVID-19 yang dihadapkan pada jurang resesi.

Untuk itu, ia mengimbau masayarakat yang bertani untuk tetap semangat dan optimis bisa melewati masa pandemi tersebut.

Selain itu, ia juga meminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dengan air mengalir dan menghindari kerumunan. (*)