100 wartawan dan pekerja media ikuti swab test di Dewan Pers

id tes usap, PCR,wartawan tes usap,Dewan Pers

100 wartawan dan pekerja media ikuti swab test di Dewan Pers

Petuga medis melakukan tes usap (swab test) kepada wartawan di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Tes tersebut diselenggarakan Dewan Pers bekerja sama dengan Dinkes DKI Jakarta yang bertujuan untuk menelusuri penyebaran COVID-19 di kalangan wartawan. ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww. (ANTARA/RENO ESNIR)

Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 100 wartawan dan pekerja media mengikuti tes usap polymerase chain reaction (PCR) yang dilaksanakan Dewan Pers untuk kedua kalinya di Jakarta, Senin.

Menurut Ketua Komisi Kerja Sama dan Hubungan Antar-Lembaga Dewan Pers Agus Sudibyo, kegiatan kali ini bertujuan untuk membantu penanggulangan penyebaran COVID-19 tersebut dilaksanakan bersama Lippo Karawaci Tbk dan Rumah Sakit Pusat Pertamina.

"Penanggulangan pandemi COVID-19 sangat ditentukan oleh keberhasilan dalam melakukan komunikasi massa. Di sini, wartawan berada di garda depan penanggulangan pandemi dengan senantiasa memberitakan perkembangannya dan menyebarkan informasi yang bermanfaat untuk masyarakat," kata Agus.

Namun, wartawan, khususnya yang berada di lapangan, sangat berisiko terpapar COVID-19. Dalam rangka melindungi dan meringankan beban para wartawan, Dewan Pers akan terus berupaya melaksanakan tes usap atau swab test PCR bagi para jurnalis.

CEO Lippo Karawaci Tbk, John Riady menyambut baik kemitraan dengan Dewan Pers dalam mendukung segenap insan media nasional di tengah pandemi. Layanan kesehatan tersebut sebagai komitmen mendukung penanggulangan COVID-19 serta dalam rangka memberikan perlindungan bagi para pekerja yang harus bekerja di garda terdepan.

"Dalam kesempatan ini, kami juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh wartawan di Indonesia atas dedikasi dan kontribusinya di masa sulit seperti sekarang ini. Kami menghargai peran penting media yang menyampaikan informasi dan wawasan kepada publik mengenai upaya bersama dalam memerangi COVID-19," ujar dia.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Pusat Pertamina Syamsul Bahri mengatakan saat ini semakin banyak penderita terkonfirmasi positif, tetapi tanpa gejala. Hal penting yang perlu dilakukan adalah upaya pencegahan dengan melakukan skrining bagi orang-orang yang mempunyai risiko tertular COVID-19.

Sebagai salah satu upaya antisipasi, Rumah Sakit Pusat Pertamina saat ini telah menyiapkan fasilitas pemeriksaan PCR untuk diagnostik serta menyiapkan fasilitas Perawatan Khusus pasien COVID-19 di Simprug.

"Pekerja media merupakan profesi yang rentan dengan faktor risiko tertular. Untuk itu, kita melakukan pemeriksaan usap PCR dengan dukungan Dewan Pers serta Lippo Karawaci Tbk," kata Syamsul.