Jumlah kasus COVID-19 di Padang Panjang bertambah tujuh kasus

id Padang Panjang, Covid

Jumlah kasus COVID-19 di Padang Panjang bertambah tujuh kasus

Juru Bicara Satgas COVID-19 Padang Panjang Ampera Salim. (antarasumbar/dokumen pribadi)

Padang Panjang (ANTARA) - Jumlah kasus COVID-19 di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat masih mengalami penambahan pada Minggu(27/9) sebanyak tujuh kasus sehingga kini secara keseluruhan berjumlah 139 kasus.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Padang Panjang Ampera Salim di Padang Panjang, Minggu, menyebutkan penambahan tujuh kasus pada warga di Kelurahan Silaing Bawah, Kampung Manggis dan Pasar Usang masing-masing sebanyak 1 kasus dan di Balai-balai serta Guguk Malintang masing-masing dua kasus.

"Penambahan kasus di Padang Panjang merupakan hasil pelacakan riwayat kontak dari pasien positif terdahulu serta tes usap mandiri dari orang tanpa gejala," katanya.

Ia mengatakan dengan bertambahnya tujuh kasus di Padang Panjang, maka saat ini keseluruhan warga yang menjalani isolasi atau belum dinyatakan sembuh dari COVID-19 berjumlah 34 orang.

Para pasien tersebut menjalani isolasi di RSUD Padang Panjang sebanyak 11 orang, isolasi mandiri 21 orang, isolasi di Pusdiklat baso sebanyak 1 orang dan di RSUP M Djamil Padang satu orang.

Sementara sisanya 105 orang sudah dinyatakan sembuh dan dapat beraktivitas kembali dengan normal.

"Angka kesembuhan pasien COVID-19 di Padang Panjang memang tinggi namun tetap lebih baik mencegah agar jangan tertular penyakit dengan cara mematuhi protokol kesehatan COVID-19," katanya.

Selain itu ia juga mengingatkan bahwa Pemprov Sumbar bersama DPRD setempat sudah menyepakati Peraturan Daerah Adaptasi Kebiasaan Baru dalam pencegahan dan pengendalian COVID-19 sehingga akan ada sanksi tegas jika warga masih melanggar protokol COVID-19.

Perda tersebut terdiri dari 10 bab dan 117 pasal yang mengatur ketentuan dalam kondisi normal baru di Sumbar seperti adanya sanksi denda atau kurungan jika warga tidak mengenakan masker.

"Jadi mari terus patuhi protokol COVID-19 karena itu salah satu cara terbaik kita bersama untuk memutus rantai penularan virus," ujarnya.