Pemkab Solsel Bersama Kodim Lanjutkan Pembukaan Jalan Talantam

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat bersama Kodim 0309 Solok melanjutkan pembukaan jalan Talantam, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan, dalam upaya menembus daerah yang masih terisolir serta memperlancar mobilisasi warga setempat.

Hal ini disampaikan oleh Komandan Kodim 0309 Solok, Letkol Arm Reno Triambodo ketika menerima kunjungan Pemkab Solsel, yang dipimpin Kadis Sosial dan PMD Zulkarnaini beserta jajaran, Bagian Pemerintahan dan Otoda, serta Bagian Humas dan Protokol.

"Insya Allah kita dari jajaran TNI siap mendukung rencana kegiatan lanjutan pembukaan jalan ke Talantam ini," ujar Dandim 0309 Solok.

Sebelumnya, pada 22 September 2020 silam, Pemkab Solsel melalui Plt. Bupati Abdul Rahman beserta Dandim 0309 Solok telah menandatangani MoU/nota kesepahaman tentang pelaksanaan kegiatan Karya Bhakti TNI di Solsel Tahun 2021.

Di dalam MoU disebutkan bahwa baik pihak Pemkab maupun pihak Kodim 0309 Solok bersepakat untuk melaksanakan Karya Bhakti TNI yang akan dilaksanakan di Jorong Tanjung Durian Nagari Padang Limau Sundai Kecamatan Sangir Jujuan menuju Talantam, Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Sangir Batang Hari di Tahun 2021 mendatang.

MoU juga menjelaskan bahwa Karya Bhakti TNI adalah salah satu wujud nyata bakti TNI kepada rakyat melalui kerjasama dan sinergitas yang baik dengan pemerintahan dan masyarakat setempat, yang bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat nagari.

Dari informasi yang dirangkum disebutkan bahwa ruas jalan tersebut, telah mulai dibuka melalui program Tentara Manunggal Masuk Desa/Nagari (TMMD/N) pada Oktober 2019 silam. Melalui program ini telah dilakukan pembukaan jalan sepanjang 6 Km dengan lebar 10 Meter, pengerasan jalan sepanjang 2 Km, dan pemasangan gorong-gorong pada 11 titik lokasi.

Namun ruas tersebut belum bisa dituntaskan sepenuhnya. Pada awalnya direncanakan akan dibuka jalan baru sepanjang 12 KM dari Nagari Padang Limau Sundai menuju Talantam di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan. Namun yang bisa dikerjakan baru sepanjang 6 KM.

Hal itu disebabkan karena ada pergeseran jalur dari izin yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Jalur yang dikeluarkan izinya oleh Kementerian KLHK, bertepatan dengan tebing karang yang tingginya mencapai 100 meter, sehingga tidak memungkinkan untuk ditembus.

Oleh sebab itu, pemerintah daerah meminta revisi izin tersebut, dengan menggeser trek atau jalurnya kearah kiri yang lebih landai.

"Proses perubahan perizinan dengan jalur yang baru, sedang diajukan oleh OPD terkait ke kementerian. Mudah-mudahan tuntas tahun ini," ujar Kadis Sosial dan PMD Zulkarnaini.