Sudah tembus 508 orang warga Agam yang positif COVID-19

id berita agam,berita sumbar,covid

Sudah tembus 508 orang warga Agam yang positif COVID-19

Penyebaran warga positif COVID-19 di Kabupaten Agam. (antarasumbar/Istimewa)

Warga banyak terkonfirmasi positif COVID-19 setelah diterapkan normal baru,
Lubukbasung (ANTARA) - Warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat, yang positif COVID-19 tembus 508 orang, tersebar di 16 kecamatan di daerah itu dan 206 orang diantaranya dinyatakan sembuh.

Ketua Harian Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Agam, Martias Wanto di Lubukbasung, Jumat, mengatakan penyebaran warga positif paling banyak di lokasi pesta pernikahan, pondok pesantren dan perantau pulang ke kampung.

"Warga banyak terkonfirmasi positif COVID-19 setelah diterapkan normal baru," lanjutnya.

Ia menyebutkan 508 warga positif itu tersebar di Kecamatan Palupuh tujuh orang, Palembayan 12 orang, Ampeknagari empat orang, Tanjungmutiara empat orang.

Sementara di Kecamatan Lubukbasung 38 orang, Tanjungraya tiga orang, Malalak satu orang, Ampekkoto 31 orang dan Banuhampu 41 orang.

Sedangkan di Kecamatan Sungaipua dua orang, Canduang 20 orang, Baso 10 orang, Ampekangkek 47 orang, Tilatangkamang 39 orang, Kamangmagek tiga orang dan Matur 34 orang.

"Kecamatan Ampekangkek merupakan daerah paling banyak terpapar COVID-19 dan Kecamatan Malalak paling sedikit," ujarnya.

Ia menambahlan warga yang telah sembuh 206 orang, meninggal dunia delapan orang dan konfirmasi 292 orang yang dirawat di rumah sakit 39 orang, karantina 26 orang dan mandiri 227 orang.

Suspek 123 orang, probabel atau mendekati satu orang dan kontak erat 1.415 orang.

"Kita telah menyediakan rumah isolasi mandiri di setiap nagari untuk mengatasi kekurangan lokasi isolasi," katanya.

Martias Wanto mengimbau warga agar menerapkan protokoler kesehatan dengan cara memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak dalam mencegah penyebaran COVID-19.

Pemkab Agam juga melakukan pengawasan yang ketat terutama kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, pengawasan pengunjung pasar tradisional dan warga yang tidak memakai masker.

"Kita akan menurunkan tim ke pasar tradisional untuk mengawasi pengunjung yang tidak memakai masker," sebutnya.***3***