Pemkot Padang Panjang akan bagikan susu segar untuk 1.881 santri

id berita padang panjang,berita sumbar,susu

Pemkot Padang Panjang akan bagikan susu segar untuk 1.881 santri

Sapi perah di kelompok tani Permata Ibu Padang Panjang. (antarasumbar/Ira Febrianti)

Dengan mengonsumsi produk protein hewani dalam bentuk susu segar kami harap dapat membantu menjaga daya tahan tubuh santri yang saat ini sedang mondok,
Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat akan membagikan susu segar untuk 1.881 orang santri yang menjalani pendidikan di pondok pesantren yang ada di daerah tersebut.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang, Ade Nafrita di Padang Panjang, Rabu, mengatakan pembagian susu segar dalam bentuk pasteurisasi bagi para santri diharapkan membantu meningkatkan imun terlebih saat ini dalam kondisi pandemi COVID-19.

"Dengan mengonsumsi produk protein hewani dalam bentuk susu segar kami harap dapat membantu menjaga daya tahan tubuh santri yang saat ini sedang mondok," tambahnya.

Ia menerangkan pengadaan susu sapi pasteurisasi berasal dari dana insentif daerah (DID) di Seksi Promosi dan Investasi Produk Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumbar.

Dana senilai Rp200 juta rupiah tersebut dialokasikan untuk Padang Panjang sebagai apresiasi dari pemerintah pusat kepada daerah dalam langkah penanggulangan wabah COVID-19.

Dari dana tersebut, terangnya Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang menyediakan 15.384 botol susu pasteurisasi untuk para santri yang belajar di delapan pondok pesantren di daerah berjuluk Serambi Mekah tersebut.

"Selain untuk kesehatan para santri, penyediaan susu dalam jumlah itu kami harapkan juga membantu meningkatkan perekonomian para peternak di Padang Panjang yang selama wabah COVID-19 ini memang terkena dampak," jelasnya.

Dalam kondisi pandemi COVID-19, permintaan susu para peternak jauh berkurang dari yang normalnya 900 liter per hari kini menjadi hanya 400 liter per hari.

Sebagai solusi mengatasi kerugian, pemerintah setempat membeli susu yang tidak terjual dari para peternak untuk diolah menjadi produk keju yang memiliki daya simpan lebih lama lalu dijual di Rumah Keju yang dikelola oleh Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang.

"Jadi ada dua manfaat yang kami harapkan dapat dicapai dari program ini, pertama untuk kesehatan santri dan kedua untuk membantu penjualan susu dari para peternak," katanya.