Pasien positif COVID-19 di Solok bertambah 10 menjadi 123 orang

id berita solok,berita sumbar,covid-19

Pasien positif COVID-19 di Solok bertambah 10 menjadi 123 orang

Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp), Kota Solok, Nurzal Gustim. (AntaraSumbar/Laila Syafarud)

Hari ini terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak sepuluh orang,
Solok (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 bertambah menjadi 123 orang di Kota Solok, Sumatera Barat setelah ditemukan sepuluh orang positif virus tersebut pada Selasa.

"Hari ini terdapat penambahan pasien terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak sepuluh orang. Satu orang merupakan pasien RSUD M Natsir (71) bekerja sebagai seorang pensiunan, warga Kelurahan Tanah Garam, yang bersangkutan memiliki riwayat demam, hipertensi, lemah, lesu dan nafsu makan menurun," jelas Kabag Protokol dan Komunikasi pimpinan (Prokomp) Kota Solok, Nurzal Gustim di Solok, Selasa.

Selain itu, ia menyebutkan berdasarkan laporan hasil pemeriksaan Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Andalas terhadap 112 sampel yang dikirimkan Posko COVID-19 Banda Panduang pada Senin (21/9) lalu, ditemukan sembilan orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.

"Salah satu diantaranya merupakan warga Kabupaten Solok. Ada pun delapan orang lainnya merupakan warga Kota Solok," tambah dia.

Ia merincikan pasien tersebut terdiri atas enam orang yang berasal dari Kelurahan Simpang Rumbio yaitu atas nama RH (24), FPE (24), BYS (24), AA (25), KNI (19), DR (42), SDA (36) yang merupakan warga Jalan M Yamin 01/01 Kelurahan PPA, dan MS (27) dari Kelurahan Aro IV Korong.

"Selain itu, juga ditemukan penambahan satu pasien positif COVID-19 siang ini oleh Pihak Rumah Sakit Ahmad Mukhtar, Bukittinggi atas nama RA (35), warga Kelurahan Simpang Rumbio, Solok," tambah dia.

Ia juga mengatakan tim surveilans Kota Solok telah melakukan penelusuran dan pelacakan terhadap ke sepuluh orang terkonfirmasi positif tersebut guna menelusuri kontak eratnya.

"InsyaaAllah, tim analis usap akan melakukan pengambilan tes usap di Posko COVID-19 Banda Panduang pada Rabu (23/9)," ujar dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan saat ini juga terdapat 24 pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh setelah melakukan dua kali tes dengan hasil negatif yaitu terdiri atas 12 orang dari Kelurahan Simpang Rumbio, dua orang dari Kelurahan Kampung Jawa, dan dua orang dari Kelurahan PPA.

"Kemudian tiga orang dari Kelurahan Tanah Garam, tiga orang dari Kelurahan Nan Balimo, dan dua orang dari Kelurahan Tanah Garam," lanjut dia.

Ia menyebutkan total pasien positif COVID-19 di Solok sampai saat ini 123 orang yang terdiri atas 91 orang dinyatakan sembuh, tengah menjalani isolasi di Posko Banda Panduang tujuh orang, dirawat di RSUD M. Natsir tiga orang, dirawat di RS Bhayangkara Padang satu orang, dirawat di RSAM Bukittinggi satu orang, menjalani isolasi mandiri 19 orang, dan meninggal satu orang.

"Melihat perkembangan kasus COVID-19 dari hari kehari, kami atas nama Pemerintah Kota Solok dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, kami tidak bosan-bosannya untuk tetap mengingatkan kita semua untuk disiplin menggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak," terang dia.

Ia juga mengimbau agar masyarakat Kota Solok tetap menggunakan masker, menjaga jarak atau menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun setelah beraktivitas di luar rumah.

"Kami tidak bosan-bosannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap aktifitas," kata dia.

Ia mengimbau warga Kota Solok yang baru melakukan aktivitas perjalanan luar daerah terutama dari daerah yang terdapat kasus positif COVID-19, diharapkan segera melakukan tes usap.

"Baik itu yang telah disediakan secara gratis oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat di bandara atau langsung ke Posko COVID-19 Banda Panduang Kota Solok. Untuk mendeteksi lebih dini kondisi kita," jelas dia.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap meningkatkan daya tahan tubuh melalui penerapan pola hidup sehat dan perilaku hidup bersih. Kemudian tetap konsisten dan disiplin mematuhi semua protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Selain itu, mari kita bersama senantiasa berdoa agar saudara-saudara kita yang positif COVID-19 diberikan kesembuhan dan tidak ada lagi penambahan kasus positif yang baru," lanjut dia.

Ia juga mengingatkan pasien yang telah sembuh dari COVID-19 agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Karena tidaklah menutup kemungkinan untuk dapat terpapar COVID-19 kembali.

"Mari bersama kita memberikan dukungan untuk kesembuhan saudara-saudara kita. Karena bagaimanapun juga terkonfirmasi positif COVID-19 bukanlah sebuah aib sehingga harus dimusuhi apalagi dikucilkan," jelas dia. ***3***