Pemkab Solsel Terapkan Pemakaian Baju Khas Daerah

id BEIRTA SOLOK SELATAN,PEMKAB SOLOK SELATAN,BERITA SUMBAR

Pemkab Solsel Terapkan Pemakaian Baju Khas Daerah

Kegiatan sosialisasi penggunaan baju khas daerah kepada pengrajin di Solok Selatan (ANTARA/HO)

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Provinsi Sumatera Barat berencana akan menerapkan penggunaan baju khas daerah untuk anak sekolah dan Aparatur Sipil Negara yang akan dipakai satu hari dalam seminggu.

Kebijakan ini sudah mulai ke tahap sosialisasi kepada pengrajin sulaman dan bordiran se Solsel, yang digagas oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Solok Selatan.

Plt Bupati Solsel, yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Putra Nusa mengatakan, penerapan penggunaan baju khas daerah yang bermotif kearaifan lokal ini akan dijadikan kebijakan daerah berupa peraturan bupati. Dan apabila Dekranasda bersama OPD payung lebih komit lagi, maka bisa sampai kepada peraturan daerah (Perda) kearifan lokal.

Ia mengatakan, motif baju seragam itu nantinya harus sesuai dengan budaya khas solok selatan dengan tetap memperhatikan keberagama etnis yang banyak di solsel.

"Tetap yang menonjol Alam Surambi Sungai Pagu dan Rantau 12 koto, tanpa menghilangkan keberagaman etnis di solok selatan," ungkapnya saat memberikan pidato sambutan pembukaan acara sosialisasi motif baju seragam daerah di aula kantor BPKD di Tumbulun, Selasa (22/9).

Ia mengatakan, pakaian seragam yang sesuai dengan kearifan lokal daerah akan menunjukkan jati diri suatu daerah, baik itu nantinya berupa baju batik atau sulaman.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Sosialisasi yang juga Sekretaris Dekranasda Solsel, Ade Paulina mengatakan, salah satu fungsi Dekranasda adalah meningkatkan SDM pengrajin yang berdaya saing, mengembangkan inovasi dan kearifan produk kerajinan yang berbasis warisan tradisi dan budaya bangsa.

Ia mengatakan, pemakaian baju seragam untuk anak sekolah dan ASN yang melibatkan perajin solsel sudah dilakukan sejak tahun 2012, sejalan dengan perkembangan zaman maka perlu diadakan pembaharuan dan inovasi terhadapt hal tersebut.

Ia menambahkan, dengan penggunaan baju khas daerah ini secara tidak langsung akan memberdayakan pengrajin solok selatan dalam upaya peningkatan pendapatan perajin.

Disamping itu katanya, juga akan memberikan kesempatan dan peluang pangsa pasar untuk perajin sehingga bisa terus berkarya menghasilkan produk secara berkesinambungan. Untuk launching produk, direncanakan akan dilakukan pada bulan desember tahun ini. (Rls)