Anak 11 tahun tertimbun longsor di belakang rumahnya

id longsor,korban longsor,anak tertimbun longsor,bencana papua barat,longsor papua barat

Anak 11 tahun tertimbun longsor di belakang rumahnya

Ilustrasi - Sejumlah warga korban banjir bandang dan tanah longsor mencari sisa perabot dan barang dari reruntuhan rumahnya di Desa Mamungaa Timur, Kecamatan Bulawa, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Kamis (10/9/2020). Banjir bandang dan tanah longsor yang menerjang tiga kecamatan pada Senin (7/9) tersebut berdampak bagi 2.510 jiwa yang berada di tujuh desa. (ANTARAFOTO/Adiwinata Solihin)

Sorong (ANTARA) - Seorang anak Siti Hajija (11) tertimbun longsor di jalan Obadiri Kelurahan Remu Selatan tepatnya di belakang Polres Sorong Kota, Jumat. Korban dilaporkan meninggal dunia di tempat tertimbun runtuhan batu dan tanah di belakang rumahnya akibat hujan deras mengguyur kota Sorong sekitar pukul 16.00 WIT.

Kepala BPBD Kota Sorong, Herlin Sasabone saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut dan korban telah ditemukan dan dievakuasi oleh keluarga dibantu warga setempat bersama tim BPBD dan PMI kota Sorong dengan melakukan penggalian tanah secara manual.

Siti Hajija merupakan korban ketiga peristiwa longsor yang terjadi di Kota Sorong pada September 2020. Dua hari sebelumnya pada 16 September 2020 juga ada dua orang meninggal dunia di Sorong Manoi akibat tertimbun longsor.

Karena itu, Herlin mengimbau masyarakat Kota Sorong yang tinggal di daerah rawan longsor agar lebih berhati-hati dan selalu waspada saat hujan.

Intensitas hujan masih tinggi di kota Sorong sehingga masyarakat yang rumahnya di lereng bukit maupun gunung serta daerah-daerah aliran air agar tingkatkan kewaspadaan.

"Kami akan melaporkan peristiwa longsor tersebut kepada Wali Kota Sorong serta berkoordinasi dengan Dinas Sosial agar ada bantuan bagi keluarga korban," katanya.