Kasus positif COVID-19 di Pasaman Barat bertambah tiga orang, satu meninggal dunia

id berita pasaman barat,berita sumbar,covid-19

Kasus positif COVID-19 di Pasaman Barat bertambah tiga orang, satu meninggal dunia

Bupati Pasaman Barat Yulianto didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Edi Busti dan Juru Bicara COVID-19 Gina Alecia saat memberikan keterangan penambahan kasus positif COVID-19, Jumat. (antarasumbar/Istimewa)

Satu orang meninggal dunia atas nama ES (57) laki-laki warga Kajai, Kecamatan Talamau,
Simpang Empat (ANTARA) - Kasus positif COVID-19 di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah tiga orang. Satu orang diantaranya meningal dunia.

"Satu orang meninggal dunia atas nama ES (57) laki-laki warga Kajai, Kecamatan Talamau dan dua orang petugas kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) suami istri yakni ZA (45) dan YF (43) yang merupakan warga Tempurung Kinali," jelas Bupati Pasaman Barat, Yulianto didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, Edi Busti dan Juru Bicara COVID-19 Gina Alecia di Simpang Empat, Jumat.

Ia mengatakan satu orang yang meninggal dunia itu merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Yarsi Ibnu Sina ke Rumah Sakit Pariaman.

"Pasien masuk Rumah Sakit Yarsi pada Selasa (15/9) dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit Pariaman dan meninggal pada Rabu (16/9)," tambahnya.

Ia menyebutkan pasien saat dirujuk ke Rumah Sakit Pariaman memiliki gejala sakit nyeri dada dan sesak nafas dan dicurigai kontak dengan pelaku perjalanan.

"Pasien meninggal dunia pada Rabu (16/9) dan dimakamkan di kampungnya Kajai, Kecamatan Talamau dengan protokol kesehatan karena telah dicurigai positif COVID-19, meskipun hasil tes usap atau swap test keluar pada hari ini Jumat (18/9)," terangnya.

Sementara dua orang yang positif itu merupakan petugas kesehatan pada RSUD Pasaman Barat. Mereka di tes usap pada Senin (14/9) dan hasilnya baru diketahui positif hari ini.

"Kedua pasien merupakan pelaku perjalalanan dari Kota Padang. Terhadap keduanya sedang diperiksa kesehatannya di RSUD Pasaman Barat apakah diisolasi di rumah sakit atau Balai Diklat Talu," sebutnya.

Pihaknya telah melakukan pelacakan atau tracing terhadap warga yang kontak dengan ketiga pasien.

Hingga Jumat (18/9) sore, sekitar 30 orang diperoleh pernah kontak dengan ketiga pasien. Mereka akan dilakukan tes usap atau swap test secepatnya.

"Dengan bertambahnya kasus positif di Pasaman Barat, maka hingga Jumat ini jumlah kasus positif berjumlah 47 orang. Dari 47 itu, dua orang meninggal dunia, 31 orang sembuh dan 14 masih positif," jelasnya.

Ia mengajak masyarakat tetap tenang dan mohon dukungan seluruh masyarakat untuk selalu bekerjasama membasmi penyebaran COVID-19 di Pasaman Barat.

"Kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan COVID-19 seperti rajin mencuci tangan dengan air mengalir, selalu memakai masker, menjaga jarak serta menjauhi kerumunan," ajaknya. ***3***