Masyarakat Tanjung Pangkal Pasaman Barat kembali menikmati jembatan setelah putus akibat banjir

Simpang Empat (ANTARA) - Masyarakat Tanjung Pangkal Nagari Lingkuang Aua, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) kembali bisa menikmati jembatan yang sebelumnya putus akibat banjir tahun lalu.

"Hari ini jembatan gantung Tanjung Pangkal kita resmikan. Masyarakat tidak perlu lagi mengunakan sampan menyeberangi sungai membawa hasil kebunnya," kata Bupati Pasaman Barat, Yulianto usai meresmikan jembatan gantung itu, Kamis.

Ia menambahkan jembatan gantung itu sangat berarti bagi masyarakat karena menjadi penghubung antara perkampungan dengan perkebunan masyarakat setempat.

Ia menyebutkan berkat kerja sama Pemerintah Nagari dengan seluruh komponen masyarakat jembatan gantung itu berhasil diselesaikan.

Ia berharap dengan dibangunnya jembatan ini dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Mengingat jembatan tersebut adalah satu-satunya akses penghubung antara perkampungan dan lahan perkebunan yang merupakan sumber utama mata pencarian masyarakat sekitar.

Ia mengapresiasi pihak yang telah membantu, baik berupa materi, tenaga maupun pikiran.

"Pembangunan jembatan gantung ini merupakan pembangunan dengan swadaya senilai Rp 330 juta," ujarnya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Tanjung Pangkal agar bisa dimanfaatkan secara maksimal. Serta meminta kepada pemerintah setempat untuk membentuk kelompok pelestarian dan perawatan.

Sementara Wali Nagari Lingkuang Aua, Fahrezi mengatakankan pembangunan jembatan gantung tersebut dianggarkan dari Anggaran Pendapatan Balanja Nagari.

"Semoga ini dapat memudahkan dan meningkatkan perekonomian masyarakat," harapnya.***1***

.