BNPB Pusat bantu ribuan APD untuk tangani COVID-19 di Agam

id berita agam,berita sumbar,apd

BNPB Pusat bantu ribuan APD untuk tangani COVID-19 di Agam

Bantuan APD dari BNPB Pusat untuk Pemkab Agam. (antarasumbar/Istimewa)

Kita telah mendistribusikan APD menggunakan helikoter ke Kabupaten Dharmasraya, Limapuluh Kota, Pasaman dan lainnya,
Lubukbasung (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat menyerahkan bantuan ribuan alat pelindung diri (APD) kepada Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di daerah itu.

Bantuan itu dibawa menggunakan helikopter sewaan BNPB CH-47D Chinook dari Bendara Internasional Minangkabau Padang Pariaman ke Lubukbasung, Kamis.

Sesampai di lapangan sepakbola GOR Bukik Bunian Lubukbasung, bantuan langsung diserahkan oleh Kepala Pelaksana BNPB Sumbar, Erman Rahman ke Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto.

"Kita telah mendistribusikan APD menggunakan helikoter ke Kabupaten Dharmasraya, Limapuluh Kota, Pasaman dan lainnya," kata Erman Rahman.

Ia menambahkan, APD yang diserahkan ke Agam berupa baju asmat 30 dus, setiap dus berisi 50 set, dengan total 1.500 set, masker 12 dus dan hands senitizer lima dus.

Bantuan itu untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 bagi masyarakat Agam.

Erman berharap masyarakat tidak menganggap remeh COVID-19 ini dan harus bersama-sama dalam mengatasinya dengan cara menerapkan protokoler kesehatan berupa memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

"Harus bersama-sama mengatasinya dan tidak bisa sendiri," ujarnya.

Sekretaris Daerah Agam, Martias Wanto mengatakan bantuan APD itu akan didistribusikan ke 23 Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung.

"Tim medis merupakan garda terdepan dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19,” lanjutnya.

Ia mengakui, ini merupakan bantuan kedua yang diterima Pemkab Agam dari BNPB Pusat, sebelumnya juga mendapatkan bantuan APD 1.000 paket.

Untuk bantuan tahap tiga berupa tenda dan akan dijemput ke BNPB Sumbar.

Agam salah satu daerah yang sangat serius dalam melakukan penanganan atau pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat yang kontak dengan pasien positif.

Saat ini pasien positif di Agam 363 orang, sembuh 103 orang, meninggal dunia tujuh orang dan masih dirawat, diisolasi dan karantina 260 orang.***3***