Polresta Padang kembali amankan empat preman di Pasar Raya, satu diantaranya perempuan

id berita padang,berita sumbar,preman

Polresta Padang kembali amankan empat preman di Pasar Raya, satu diantaranya perempuan

Polisi mengamankan empat orang di Bundaran Air Mancur kawasan Pasar Raya Padang, pada Rabu (16/9). (antarasumbar/Istimewa)

Hari ini kami kembali melakukan pemantauan di kawasan Pasar Raya Padang, dan diamankan sebanyak empat orang,
Padang (ANTARA) - Jajaran Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengamankan empat preman yang meresahkan masyarakat di kawasan Pasar Raya daerah setempat.

"Hari ini kami kembali melakukan pemantauan di kawasan Pasar Raya Padang, dan diamankan sebanyak empat orang," kata Kepala Kepolisian Resor Kota Padang, AKBP Imran Amir di Padang, Rabu.

Empat orang yang diduga sebagai preman dan kerap melakukan pungli tersebut diamankan petugas di kawasan Bundaran Air Mancur Pasar Raya sekitar pukul 15.00 WIB.

Satu diantara empat pelaku yang diamankan berjenis kelamin perempuan, dan mereka semua langsung digelandang ke Kantor Polresta Padang.

Imran menjelaskan kegiatan itu dilakukan karena banyak masyarakat yang resah dengan aksi premanisme serta pemalakan di kawasan Pasar Raya.

Tindak pemerasan diduga dilakukan di kawasan Air Mancur Pasar Raya dengan sasaran pengemudi angkutan kota (angkot), serta masyarakat dengan mobil pribadi yang parkir di kawasan tersebut.

Modus yang digunakan adalah memberi jasa pengharum ruangan mobil, menjual makanan, minuman dan lainnya, lalu memaksa orang membelinya dengan harga di atas harga normal.

"Para pelaku akan diproses dan diminta keterangan oleh Satreskrim Porlesta Padang," katanya.

Sebelumnya pada Senin (14/9) Polresta Padang juga telah mengamankan 13 preman di kawasan yang sama.

Mereka telah dipulangkan kembali usai menjalani pemeriksaan, dan membuat pernyataan agar tidak melakukan hal yang sama.

Pada bagian lain, Kapolresta Padang menegaskan akan menindak para pelaku tindakan pemerasan apapun bentuknya di daerah setempat.

"Kasus pemerasan adalah salah satu priotritas kami, jadi jangan ada yang main-main," tegasnya.