Sedang jalani isolasi COVID-19 DI RSUD Pasaman Barat, Plt Direktur menghilang sejak Jumat malam

id berita pasaman barat, berita sumbar, isolasi covid

Sedang jalani isolasi COVID-19 DI RSUD Pasaman Barat, Plt Direktur menghilang sejak Jumat malam

Ruangan VIP ini diduga tempat ruangan isolasi Plt Direktur RSUD Pasaman Barat YU (62) sejak dirinya diketahui positif COVID-19 pada Senin (7/9) lalu. Namun sejak Jumat (11/9) malam yang bersangkutan diduga meninggalkan ruangan isolasi dan sampai Sabtu (12/9) malam tidak diketahui keberadaannya. (Antara/Altas)

Simpang Empat (ANTARA) - Plt Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) YU (62) yang sedang menjalani isolasi COVID-19 di ruangan VIP RSUD diduga meninggalkan ruangan isolasi tanpa diketahui keberadaannya hingga saat ini.

Ia sudah diduga meninggalkan ruangan isolasi sejak Jumat (11/9) malam. Tim Satuan Tugas Gugus Tugas Pasaman Barat juga tidak mengetahui keberadaan pasien positif tersebut hingga Sabtu (12/9) malam.

Dokter penanggungjawab pasien COVID-19 di RSUD Pasaman Barat dr. Dian saat dikonfirmasi mengatakan pasien YU (62) yang merupakan Plt Direktur RSUD membantah yang bersangkutan melarikan diri tetapi dari ruangan isolasi tetapi keberadaannya saja yang saat ini belum ketahui.

"Kalau lari rasanya tidak karena beliau juga sudah pamit dengan perawat disana dan akan pulang ke rumahnya di Talu Kecamatan Talamau. Begitu pengakuan para perawat," katanya.

Menurutnya Plt Direktur juga sudah menghubunginya melalui telepon seluler untuk isolasi mandiri dan pengakuannya di rumahnya di Talu.

"Beliau berpesan kalau sudah masuk jadwal tes usap atau swab test maka beliau akan datang. Bisa saja beliau isolasi di Talu makanya pintu pagar dikunci. Baiknya bapak coba hubungi saja beliau," katanya.

Ia menyatakan Plt Direktur itu merupakan seorang dokter dan mengetahui protokol kesehatan. Cuma sangat disayangkan saja komunikasi terputus.

Kepala Bidang Pelayanan RSUD, dr Rahayu Lestari mengakui Plt Direktur tidak ada memberitahukan dirinya meninggalkan ruangan isolasi di RSUD.

Ia mengakui Plt Direktur YU (62) sejak awal memang tidak isolasi di ruangan COVID-19 yang disediakan tetapi di ruangan VIP yang menjadi tempat istirahat beliau selama ini.

Selama isolasi ia tidak keluar dari ruangan, makanan dan obat untuk beliau pun disiapkan rumah sakit dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

Namun dari awal katanya dokter spesialis paru pemeriksaan RSUD juga sudah menganjurkan pasien untuk isolasi di rumah aja karena tidak ada penyakit penyerta yang memberatkan. Namun ia isolasi diruangan VIP.

"Hanya itu yang bisa saya jelaskan," katanya.

Sementara Koodinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Penanggulangan Bencana Satuan Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Edi Busti membenarkan Plt Direktur yang sedang menjalani isolasi COVID-19 di RSUD tidak ada di ruangan berdasarkan informasi dari Kepala Bidang Pelayanan RSUD.

Ia mengatakan berdasarkan informasi itu, ruangan isolasi terkunci dan mobil dinas juga tidak ada.

"Setelah kami tanya ke pihak rumah sakit tidak mengetahui keberadaannya. Kemudian dilihat di rumahnya di Talu juga tidak ada dan terpasang gembok. Dihubungi via telphone juga tidak bisa," katanya.

Pihaknya berharap siapapun yang terinfeksi COVID-19 dapat mematuhi protokol kesehatan dengan menjalani isolasi ditempat yang disiapkan untuk memutus penyebaran virus itu.

Saat Plt Direktur YU (62) dicoba dihubungi pada Sabtu (12/9) malam ke nomor 081111151xx dapat menyambung tetapi tidak diangkat dan saat di kirim pesan singkat melalui WhatAps juga tidak membalas.

Plt Direktur RSUD YU (62) itu diketahui terinfeksi positif COVID-19 berdasarkan hasil Laboratorium Fakultas Kedokteran Unand Padang pada Senin (7/9).

Setelah itu ia melakukan isolasi di ruangan VIP RSUD Pasaman Barat. Namun sejak Jumat (11/9) malam ia diduga meninggalkan ruangan isolasi.