Kasus COVID-19 di Padang Panjang masih bertambah dan telah 86 kasus

id berita padang panjang,berita sumbar,covid-19

Kasus COVID-19 di Padang Panjang masih bertambah dan telah 86 kasus

Juru Bicara Satgas COVID-19 Padang Panjang Ampera Salim. (antarasumbar/dokumen pribadi)

Hari ini kami terima laporan ada tambahan dua warga positif COVID-19 yakni warga Kelurahan Ngalau dan Kelurahan Silaing Atas,
Padang Panjang (ANTARA) - Kasus COVID-19 di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat masih terjadi penambahan pada Rabu sebanyak dua kasus sehingga kini secara keseluruhan sudah mencapai 86 kasus.

"Hari ini kami terima laporan ada tambahan dua warga positif COVID-19 yakni warga Kelurahan Ngalau dan Kelurahan Silaing Atas," kata Juru Bicara Satgas COVID-19 Padang Panjang, Ampera Salim di Padang Panjang, Rabu.

Secara keseluruhan jumlah kasus menjadi 86 orang dengan rincian 44 orang sembuh dan 42 orang menjalani isolasi tersebar di Pusdiklat Baso, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang dan isolasi secara mandiri.

Warga yang sudah dinyatakan sembuh usai menjalani dua kali tes usap lanjutan sudah beraktivitas kembali seperti biasa.

Ia menerangkan pemerintah setempat telah mengeluarkan instruksi pelarangan bagi warga menggelar kegiatan yang dapat menimbulkan keramaian seperti pesta pernikahan, olahraga bersama, acara hiburan dengan panggung terbuka dan bentuk kegiatan lainnya yang menyebabkan orang berkumpul.

Larangan tersebut dikeluarkan juga memperhatikan penambahan kasus terbanyak berasal dari klaster pesta pernikahan dan orang yang datang dari luar Padang Panjang.

Kasus terbanyak di Padang Panjang tercatat terjadi pada Minggu (6/9) dengan jumlah penambahan 22 kasus terdiri dari 15 kasus pada acara pesta pernikahan di Kelurahan Kampung Manggis dan sisanya dari warga yang bekerja di salah satu rumah sakit di Bukittinggi.

Selain larangan acara keramaian, juga dilakukan upaya pencegahan dengan menggelar razia protokol kesehatan disertai sanksi bagi pelanggar yang tidak mematuhi aturan memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kontak fisik dan kerumuman.

"Masyarakat agar selalu patuhi protokol kesehatan COVID-19 tersebut karena itu menjadi cara terbaik saat ini agar terhindar dari risiko tertular virus corona jenis baru," katanya.