Kantor POS Padang siasati untuk atasi penurunan usaha pada awal Semester 2020

id berita padang,pos,berita sumbar

Kantor POS Padang siasati untuk atasi penurunan usaha pada awal Semester 2020

Kepala Kantor Pos Kota Padang Sartono. (antarasumbar/Mutiara Ramadhani)

Strategi pendaratan ini yaitu merubah pola angkutan yang sebelumnya pengiriman dilakukan lewat udara menjadi jalur darat,
Padang (ANTARA) - Kantor Pos Kota Padang mengalami penurunan pertumbuhan usaha dalam berbagai sektor usahanya pada semester pertama tahun 2020 imbas dari wabah COVID-19 terutama pada bidang pengiriman surat dan paket namun pihak POS mampu menyiasatinya.

Kepala Kantor POS Kota Padang, Sartono di Padang, Senin, mengatakan menyiasati penurunan tersebut, untuk bidang pengiriman pihaknya melakukan strategi dengan melakukan pendaratan.

“Strategi pendaratan ini yaitu merubah pola angkutan yang sebelumnya pengiriman dilakukan lewat udara menjadi jalur darat seperti menggunakan truk, jadi dari Jakarta menuju Padang ada beberapa rantai yaitu melalui Palembang, Jambi, Pekanbaru kemudian Padang,” jelasnya.

Ia mengemukakan untuk pendapatan pengiriman surat turun sebesar 25 persen, sementara untuk pengiriman paket turun sebesar 79 persen.

“Itu dampak dari pengunjung berkurang serta tidak beroperasinya maskapai udara otomatis daerah yang mengambil kebijakan lockdown otomatis pengguna pesawat juga terkena dampaknya karena akan mengurangi jadwal penerbangan dan itu juga mempengaruhi pengiriman kita yang biasanya menggunakan angkutan udara untuk produk-produk premium seperti Pos Express maupun Kilat Khusus," terang dia.

Meski begitu, ia menjelaskan pada bulan Agustus 2020 ada dua jenis pengiriman yang alami kenaikan yakni Pos Express sebesar 58 persen dan Pos Cepat Luar Negeri 19 persen.

Sementara untuk pengiriman Kilat Khusus minus 16 persen serta layanan EMS untuk pengiriman luar negeri juga minus sebesar 24 persen.

Kenaikan itu, menurutnya karena layanan kiriman rendang pada hari raya qurban kemarin jadi masyarakat Minang yang merantau ke Jawa mengirimkan uang untuk berqurban di kota kelahiran masing-masing namun biasanya orang tuanya mengirimkan rendang ke saudaranya yang ada di rantau.

Selain itu, tambahnya dibidang jasa keuangan juga ada penurunan namun karena Kantor Pos diberi amanah untuk menyalurkan bantuan COVID-19 sehingga secara langsung dan tidak langsung membawa efek positif terhadap kinerja Pos Indonesia.

“Untuk Kantor Pos Padang sendiri kami mendapat amanah dari pemerintah provinsi untuk menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) provinsi melalui layanan wesel pos. Alhamdulillah jadi ada semacam subsidi silang, dibagian pendapatan surat dan paket kita menurun namun pelayanan jasa keuangan kita mengalami kenaikan yang cukup signifikan yakni 246 persen,” terangnya.

Kemudian, sambungnya strategi Kantor Pos Padang untuk memanfaatkan momen yang ada yaitu adanya kiriman logistik yang bentuknya besar atau memerlukan penanganan khusus berbasis CBA (Cost Benefit Analysis) jadi bukan menggunakan tarif reguler yang ada di loket tapi merupakan tarif berdasarkan analisa biaya dan pendapatan.

Ada empat pilar bisnis yang dimiliki oleh pihak Pos Indonesia yaitu core business yang terdiri dari pengiriman surat dan paket.

Kedua, jasa keuangan dan ketiga retail dan properti seperti materai, sewa ruangan dan benda pos lainnya dan yang keempat layanan jasa keagenan contohnya kerjasama pos dengan BTN, pembayaran kredit pensiun juga kredit pensiun.

Selain itu, ada layanan asuransi bagi masyarakat yang aktivitasnya berisiko tinggi dengan cukup membayar premi mulai dari lima ribu sampai Rp 10 ribu sebulan. Asuransi tersebut berlaku hanya satu bulan.

“Contohnya jika pada bulan ini ia ikut asuransi tersebut dan ternyata meninggal dunia maka ia langsung dapat menerima asuransi itu, namun bila ia meninggal lewat dari bulan ini maka asuransinya hangus," tambahnya.

Besaran asuransi yang didapatkan yaitu untuk premi lima ribu saat meninggal karena kecelakaan maka akan mendapat Rp7 juta, untuk meninggal karena sakit sebesar Rp3,5 juta. Sementara itu, untuk premi Rp 10 ribu akan mendapat Rp 14 juta bagi yang meninggal karena kecelakaan sedangkan meninggal karena sakit mendapat Rp7 juta.