Padang, (ANTARA) - Bupati Agam Indra Catri menyebutkan dirinya tidak mangkir dari panggilan penyidik Polda Sumbar yang akan memeriksa dirinya sebagai tersangka kasus dugaan ujaran kebencian dan pencemaran nama baik anggota DPR RI Mulyadi melalui akun facebook palsu bersama Mar Yanto.
"Saya tidak mangkir sebagaimana banyak media yang menulis ketidakhadiran saya hari ini," kata dia melalui keterangan tertulis di Padang, Rabu.
Menurutnya sebagai warga negara dirinya juga diberikan hak untuk dapat diberikan izin tidak menghadiri pemanggilan sepanjang memiliki alasan yang jelas.
Apalagi pada saat ini dirinya menggunakan izin karena sebagai Calon Wakil Gubernur Sumbar dirinya diundang oleh Partai Gerindra yang mengusungnya
Dirinya hanya menggunakan hak dengan surat izin yang sudah disampaikan kepada penyidik melalui penasehat hukum.
"Sebagai pejabat publik, saya harus memberikan contoh yang baik dan benar pada publik," katanya.
Indra Catri mengatakan dirinya menghormati dan menghargai agenda pemeriksaan oleh penyidik Polda Sumbar
"Insya Allah panggilan berikutnya Saya dapat hadir," kata dia.
Sebelumnya Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Satake Bayu mengatakan pihak Indra Catri sudah mengonfirmasikan kepada penyidik Direktorat Reserse Khusus Polda Sumbar tidak dapat memenuhi panggilan dari kepolisian.
"Kita sudah terima informasi yang bersangkutan tidak hadir karena ada kegiatan DPP Partai di Jakarta," katanya.
Menyikapi hal ini, Polda Sumbar akan mengirim ulang pemanggilan kepada Bupati Agam Indra Catri untuk dilakukan pemeriksaan
"Ini pemanggilan pertama dan nanti akan dikirim pemanggilan kedua. Kalau tidak datang lagi akan ada upaya paksa. Kita berharap itu tidak terjadi," kata dia.
Sebelumnya Sekda Agam Martias Wanto juga tidak menghadiri pemanggilan dirinya sebagai tersangka kasus yang sama.
Sekda Agam juga beralasan pergi ke Jakarta untuk kepentingan dinas.
"Untuk Sekda Agam akan kita panggil lagi pada Jumat (21/8) untuk pemeriksaan," kata dia.
Polda Sumatera Barat sendiri menetapkan Bupati Agam, Indra Catri dan Sekda Agam, Martias Wanto sebagai tersangka dugaan ujaran kebencian terhadap anggota DPR RI Mulyadi melalui akun facebook palsu Mar Yanto.
Baca juga: Bupati Agam Indra Catri tak penuhi panggilan Polda Sumbar sebagai tersangka
Satake Bayu mengatakan surat penetapan tersangka Indra Catri dan Martias Wanto sudah diserahkan kepada yang bersangkutan.
Ia menjelaskan penetapan tersangka Indra Catri dan Martias Wanto merupakan hasil pendalaman dari tiga tersangka sebelumnya, yaitu Edi Syofiar Kabag Umum Kabupaten Agam dan Robi Putra pegawai honorer yang menjadi ajudan Bupati Agam dan Rozi Hendra.
Ia mengatakan penetapan ini setelah pihaknya melakukan penyidikan dan mengambil keterangan dari sejumlah ahli mulai dari ahli bahasa, ahli IT, kriminolog dan lainnya.
Dan hasil gelar perkara di Bareskrim Polri pada Jumat (7/8) keduanya dinyatakan sebagai tersangka.
Indra Catri ditetapkan sebagai tersangka tambahan berdasarkan surat tap/33/VII/Reg 2.5/2020/Ditreskrimsus tanggal 10 Agustus 2020.
Sementara Martias Wanto berdasarkan berdasarkan surat tap/32/VII/Reg 2.5/2020/Ditreskrimsus tanggal 10 Agustus 2020.
Baca juga: Ditetapkan sebagai tersangka, Bupati Agam Indra Catri hormati proses hukum yang sedang berjalan
Baca juga: Gerindra Sumbar kritik penetapan status Bupati Agam Indra Catri sebagai tersangka jelang Pilgub
Berita Terkait
TSR Bupati Sabar AS bermotor kunjungi Jorong Marapan
Kamis, 28 Maret 2024 17:32 Wib
Kualitas Medis Lebih Baik, RSUD Pratama Sijunjung Resmi Terang Benderang
Kamis, 28 Maret 2024 17:02 Wib
Pemkab Agam dapat dana transfer capai Rp1,50 triliun selama 2023
Kamis, 28 Maret 2024 16:58 Wib
Pemkab Agam gelar pasar murah setiap nagari jelang Idul Fitri
Kamis, 28 Maret 2024 16:38 Wib
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
KPU minta MK tolak gugatan atas hasil pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 16:21 Wib
Unjuk rasa tuntut pembayaran THR di Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:18 Wib
Desa di Pariaman kembangkan inovasi peluang usaha warga
Kamis, 28 Maret 2024 16:02 Wib