Pusat Kajian Pancasila UNP kembali gelar webinar nasional, 1.651 peserta terlibat

id UNP,Pusat kajian pancasila, rektor unp,webiner pancasila,Kampus merdeka

Pusat Kajian Pancasila UNP kembali gelar webinar nasional, 1.651 peserta terlibat

Suasana webiner yang digelar Pusat Kajian Pancasila UNP diikuti 1651 peserta se Indonesia. (Ist)

Padang (ANTARA) - Pusat Kajian Pancasila Universitas Negeri Padang (PKP UNP) menyelenggarakan webinar dengan tema “Transformasi Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Perspektif Sejarah” yang dilaksanakan pada Sabtu (15/8) melalui zoom meeting dan disiarkan secara langsung pada Youtube UNP Video Streaming.

Webinar ini diikuti oleh sebanyak 1.651 peserta yang berasal dari seluruh Indonesia.

Ketua Pusat Kajian Pancasila UNP Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd. berharap semoga melalui webinar ini dapat memberikan pengetahuan pemahaman sejarah pancasila yang benar.

Justru itu, PKP UNP mengudang para pakar sejarawan terkenal yakni Prof. Dr. Hariyono, M.Pd (Sejarawan/Wakil Kepala BPIP RI) dan Prof. Dr. Anhar Gonggong (Sejarawan) yang dimoderatori oleh Dr. Suryanef, M.Si.

Webinar ini merupakan webinar kedua, dimana webinar pertama telah dilaksanakan pada tanggal 1 Juni 2020 dalam rangka memperingati hari lahirnya pancasila.

Selain itu, pada 2020 ini, PKP UNP juga melaksanakan beberapa rangkaian kegiatan baik secara internal dan eksternal.

Kegiatan internal diawali dengan melakukan sosialisasi dan pelatihan bagaimana internalisasi nilai-nilai luhur pancasila pada perkuliahan pendidikan pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan multikultural.

Kegiatannya lainnya yang telah dilakukan oleh PKP UNP berupa lomba dalam rangka memperingati 75 tahun kelahiran pancasila yang diikuti 419 peserta yang berasal dari 100 Perguruan tinggi seluruh Indonesia, kegiatan pelatihan kepada guru dan workshop pengembangan ilmu kepancasilaan.

“Kedepannya masih ada beberapa kegiatan yang akan dilakukan oleh Pusat Kajian Pancasila UNP yakni TOT bagi guru dan pembelajaran inovatif dan pembelajaran PPKN, Penerbitan buku bunga rampai ber ISBN yang merupakan pemikiran dari kalangan generasi milenial terhadap pancasila yang merupakan tulisan lomba essay sebelumnya dan launching buku serta webinar generasi milenial”, Ungkap Dr. Junaidi Indrawadi, M.Pd.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial UNP, Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum. menyampaikan apresiasi sebesar-besarnya kepada kedua narasumber yang telah bersedia berbagi pengalaman dan materi kepada seluruh peserta webinar.

Selain itu, Dr. Siti Fatimah berharap agar kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dan pemahaman kita akan pancasila.

Pada kesempatan ini, Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. secara resmi membuka kegiatan webinar nasional ini dan mengapresiasi kepala pusat kajian pancasila PKP UNP yang selalu melakukan berbagai kreatifitas dan inovasi dalam rangka menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara khususnya di Sumatera Barat.

Rektor UNP menyampaikan bahwa tema webinar ini yang sangat tepat dengan kondisi yang dihadapi saat ini terutama disamping dalam memperingati hari kemerdekaan RI dan di tengah-tengah polemik yang sering muncul di masyarakat.

Tema transformasi pancasila mungkin perlu dilihat kembali dari perspektif sejarah sehingga kita bisa mengenang kembali bagaimana perubahan-perubahan munculnya, sehingga akhirnya pancasila ini lahir sesuai yang tertera di dalam pembukaan UUD Negara RI.

Selain itu, Pancasila dalam perspektif sejarah sebagai ungkapan bagi kita bagaimana mengenang kembali pendiri-pendiri bangsa ini mendudukkan nilai pancasila ini sebagai ideologi bangsa Indonesia sebagai pedoman hidup dalam bernegara dan berbangsa .

“Tema yang diangkat oleh PKP UNP ini merupakan hal yang sangat penting dan krusial. Mudah-mudahan masyarakat kita bisa memahami dan tidak memperdebatkan keberadaan daripada pancasila. Ke depan yang perlu kita pikirkan bagaimana mengimplementasikan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam berbangsa dan bernegara”Jelas Rektor UNP.
Panitia pelaksana webiner nasional yang digelar Pusat Kajian Pancasila UNP diikuti 1651 peserta se Indonesia. (Ist)