Seorang ASN Polda Sumbar meninggal akibat COVID-19, RS Bhayangkara tutup pelayanan kepada masyarakat

id berita padang,berita sumbar,positif,covid-19

Seorang ASN Polda Sumbar meninggal akibat COVID-19, RS Bhayangkara tutup pelayanan kepada masyarakat

Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Pol Satake Bayu. ANTARA/HO-Humas Polda Sumbar/am.

ASN itu meninggal dunia di RSUP M Djamil sekitar pukul 11.50 WIB,
Padang (ANTARA) - Seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Polda Sumatera Barat (Sumbar) meninggal akibat COVID-19 dan Rumah Sakit (RS) Polri Bhayangkara Padang tutup pelayanan kepada masyarakat.

ASN itu meninggal dunia di RSUP M Djamil sekitar pukul 11.50 WIB.

Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Satake Bayu di Padang, Rabu mengatakan ASN tersebut seorang pria berusia 43 tahun yang sempat mengidap tifus.

Ia menjelaskan ASN ini pernah dirawat Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang, pada tanggal 2 hingga 6 Maret 2020 dengan diagnosis penyakit tifus, setelah dirawat yang bersangkutan dinyatakan sembuh lalu dibolehkan pulang.

Kemudian pada 30 Juli 2020, pria tersebut kembali masuk Rumah Sakit Bhayangkara Padang dengan gejala demam.

"Pihak rumah sakit melakukan tes swab hasilnya positif pada 4 Agustus 2020," ujar dia.

Menurut dia setelah hasil tes swab dinyatakan positif pasien kemudian dirujuk ke RSUP M Djamil Padang namun saat menjalani perawatan di sana yang bersangkutan meninggal dunia.

"Dia dirawat selama 8 hari di RSUP M. Jamil Padang," tambah dia.

Ia mengatakan petugas sedang melakukan penelusuran untuk mengetahui terpapar dimana yang bersangkutan karena rekan kerjanya satu ruangan negatif COVID-19 setelah tes swab.

"Terpapar dari mana belum diketahui, tetapi bukan dari Polda Sumbar, karena rekan-rekan yang lain, satu ruangan di tes swab negatif hasilnya," lanjutnya.

Saat ini ada 10 orang di lingkungan Polda Sumbar yang terpapar virus COVID-19 kategori orang tanpa gejala (OTG).

Mereka menjalani isolasi mandiri di BPSDM Sumbar dan Rumah Sakit Bhayangkara, Padang.

Ia menyebutkan sebanyak 10 orang dengan rincian dua anggota Polri sedang isolasi di BPSDM, kemudian delapan pasien lainnya di Rumah Sakit Bhayangkara, terdiri dari ASN Polda Sumbar enam orang dan dua orang pihak keluarga.

"Delapan orang ASN ini terdiri dari dua ASN medis, dan enam non medis," sebutnya.

Saat ini pihaknya menutup pelayanan RS Bhayangkara sejak Rabu pagi akibat persoalan tersebut.

"Pelayanan kepada masyarakat memang kita tutup dan untuk anggota tetap berjalan seperti biasa," tambah dia.