Ayo membaca! Ada 586 eksemplar koleksi buku di Pustaka daerah Sumbar

id Berita Padang, berita Sumbar, perpusda sumbar

Ayo membaca! Ada 586 eksemplar koleksi buku di Pustaka daerah Sumbar

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumbar Wadarusmen (Antara/Laila Syafarud)

Padang, (ANTARA) - Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Barat menyebutkan sampai saat ini terdapat 586 eksemplar dan 286 judul buku di dalam aplikasi 'iSumbar mambaco' yang bisa diakses oleh masyarakat.

"iSumbar Mambaco merupakan aplikasi yang dirancang khusus untuk mengakses beragam buku dalam format digital. Masyarakat bisa mengakses buku berbasis elektronik," kata Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumbar Wadarusmen, di Padang, Rabu.

Perpustakaan Daerah Sumbar memberikan pelayanan melalui aplikasi pustaka digital "iSumbar Mambaco" untuk mempermudah masyarakat membaca buku atau mencari informasi selama pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) tanpa harus keluar rumah.

Ia mengatakan ide pembuatan aplikasi tersebut berawal sejak kondisi pandemi COVID-19 yang menyebabkan perpustakaan daerah Sumbar sempat ditutup pada Maret 2020 untuk mengantisipasi penularan virus tersebut.

Ia menyebutkan biasanya sebelum pandemi COVID-19 jumlah kunjungan ke pustaka daerah cukup ramai mencapai 300 orang per hari dalam hitungan per tahunnya.

"Namun sejak kasus pandemi COVID-19 ini jumlah pengujung ke perpustakaan mulai dikurangi. Sementara masyarakat membutuhkan bahan bacaan, terutama anak-anak sekolah," kata dia.

Sehingga muncul ide untuk membuat aplikasi iSumbar mambaco. Dengan demikian masyarakat tetap produktif membaca dari rumah cukup melalui aplikasi saja.

Selain itu, kata dia sampai saat ini terdapat 586 eksemplar dan 286 judul buku di dalam aplikasi tersebut yang bisa diakses oleh masyarakat. Kemudian ke depannya jumlah buku tersebut akan terus ditambah secara bertahap sesuai kebutuhan masyarakat.

Lebih lanjut ia mengatakan penggunaan aplikasi tersebut juga sangat mudah. Masyarakat cukup mendownload aplikasi iSumbar mamcabo di gadget masing-masing, kemudian mendaftar menggunakan akun Facebook atau email, melengkapi informasi yang dibutuhkan, dan aplikasi tersebut sudah bisa digunakan.

"Dengan demikian masyarakat juga sudah bisa membaca buku yang diinginkan dari rumah masing-masing, tanpa harus ke perpustakaan daerah," kata dia.

Selain itu, aplikasi ini juga bisa membantu para siswa yang kesulitan untuk mencari buku sesuai kebutuhan belajar akibat kebijakan pembatasan aktivitas di luar rumah, kata dia menambahkan.

Lebih lanjut ia mengatakan pada masa kenormalan baru, perpustakaan daerah kembali dibuka dengan tetap mematuhi protokol COVID-19 yaitu menjaga jarak, menggunakan masker, dan melakukan pengecekan suhu tubuh sebelum masuk perpustakaan.

"Saat ini kita batasi jumlah pengunjung maksimal hanya 50 orang per hari, hal itu untuk mengantisipasi kerumunan," kata dia.

Kemudian ia juga menyebutkan sampai saat ini jumlah koleksi buku di perpustakaan daerah Sumbar sekitar 250 ribu eksemplar dengan beragam jenis buku mulai dari buku ekonomi, pendidikan, kebudayaan, bahan perkuliahan mahasiswa, dan buku-buku lainnya.

Tahun ini Perpustakaan daerah Sumbar mengalami kesulitan dalam penambahan koleksi buku karena keterbatasan anggaran dari APBD. Bahkan pada 2019 untuk penambahan koleksi buku hanya dianggarkan sekitar Rp60 juta dan hanya mendapatkan 350 eksemplar buku.

"Kemudian pada 2020 ini sebenarnya anggarannya sudah naik menjadi Rp240 juta. Namun anggarannya dialihkan untuk penanganan COVID-19 di Sumbar," kata dia.

Sehingga perpustakaan daerah mengadakan program kotak wakaf buku di beberapa tempat berupa di perpustakaan daerah sendiri, di beberapa sekolah, dan tempat lainnya untuk penambahan jumlah koleksi buku

"Kotak wakaf buku ini merupakan kotak yang disediakan di beberapa tempat bagi masyarakat yang bersedia menyumbangkan bukunya untuk penambahan koleksi buku di Perpustakaan daerah," kata dia.

Program tersebut, kata dia baru dimulai sejak Maret 2020, sampai saat ini sumbangan buku sudah terkumpul sebanyak 200 judul.

Lebih lanjut ia menyebutkan jumlah anggota pustaka daerah provinsi Sumbar saat ini sekitar 12.182 orang yang terhitung sejak 2010 lalu. (*)