Pemkot Padang Panjang luncurkan program Bina Fasilitator untuk tingkatkan literasi

id berita padang panjang,berita sumbar,literasi

Pemkot Padang Panjang luncurkan program Bina Fasilitator untuk tingkatkan literasi

Sejumlah anak mengisi waktu luang di sebuah pondok di Pojok Baca Sahabat Bukit Tui Padang Panjang. Pemerintah setempat meluncurkan program Bina Fasilitator yang akan membimbing warga dalam kegiatan literasi di taman baca masyarakat (TBM). (antarasumbar/Ira Febrianti)

Misalnya ada yang bisa membuat kerajinan tapi setelah itu mereka tidak tahu langkah selanjutnya apa agar mereka memperoleh manfaat ekonomi dari barang yang diproduksi,
Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat meluncurkan program Bina Fasilitator yang merupakan hasil kerja sama dengan Institut Seni Indonesia (ISI) setempat guna meningkatkan aktivitas literasi di daerah itu.

Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Padang Panjang, Alvi Sena di Padang Panjang, Senin, mengatakan masyarakat dapat mengikuti program tersebut secara gratis dan akan berlangsung hingga Desember 2020.

Ia menerangkan kegiatan tersebut bermula karena sudah berkembangnya taman baca masyarakat (TBM) di daerah itu yang aktivitasnya tidak sekadar membaca tetapi juga mencakup pemberdayaan masyarakat.

Dari koleksi buku-buku yang ada di TBM, warga mulai belajar dan menerapkan ilmu yang diperoleh dari buku namun hanya secara otodidak tanpa panduan dari orang yang kompeten dengan aktivitas yang dilakukan.

"Misalnya ada yang bisa membuat kerajinan tapi setelah itu mereka tidak tahu langkah selanjutnya apa agar mereka memperoleh manfaat ekonomi dari barang yang diproduksi," tambahnya.

Karena kondisi itu dan dukungan keberadaan ISI Padang Panjang, pemerintah daerah membuat perjanjian kerja sama dengan kampus itu untuk menyediakan tenaga ahli (fasilitator) yang bisa membina warga tentang kegiatan yang sudah dilakukan di TBM.

Kegiatan yang akan dibina oleh para fasillitator yakni kerajinan barang bekas, fotografi, teater, promosi, membatik, randai, tari, desain mode, mendongeng, melukis, dan perpustakaan berbasis inklusi sosial.

Para fasilitator akan membagikan ilmunya pada warga yang berada di sekitar lima TBM aktif di Padang Panjang yaitu Pojok Baca Sahabat Bukit Tui, Gumala Kreatif, Makram, Saiyo dan Padang Kelok.

"Jadi ada jadwalnya di TBM mana akan dilaksanakan kegiatan apa. Para fasilitator akan berbagi ilmunya secara gratis untuk warga hingga Desember 2020," katanya.

Dari kegiatan tersebut ia berharap minat baca masyarakat akan meningkat dan menumbuhkan keinginan untuk menerapkan ilmu yang diperoleh dari buku yang dibaca untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak dan kualitas hidup.

Salah seorang fasilitator bidang promosi Fresti mengatakan TBM di Padang Panjang dinilai cukup aktif karena memiliki kegiatan beragam mulai dari kerajinan tangan hingga mengenal seni budaya.

Namun menurutnya keberadaan TBM tidak diketahui secara luas oleh masyarakat di Padang Panjang atau cenderung hanya diketahui oleh warga sekitar TBM saja.

"Di sini tugas kami sebagai fasilitator agar pengelola TBM juga belajar bagaimana mempromosikan TBM-nya agar ramai. Makin ramai yang ikut kegiatan di TBM itu selanjutnya dapat pula berkembang menjadi sebuah wisata edukasi," jelasnya.

Sementara dalam peluncuran program Bina Fasilitator tersebut juga diresmikan sebuah pojok baca yang dibangun oleh Bank Nagari Cabang Padang Panjang untuk anak-anak agar dapat beraktivitas dengan nyaman di TBM.