PBM untuk SMP di Pasaman Barat tetap berlangsung dengan perketat protokol kesehatan

id berita pasaman barat,berita sumbar, proses belajar mengajar,covid-19

PBM untuk SMP di Pasaman Barat tetap berlangsung dengan perketat protokol kesehatan

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat Marwazi B. (antarasumbar/Istimewa)

Hingga saat ini proses belajar mengajar tetap kita lanjutkan dengan memperketat protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,
Simpang Empat (ANTARA) - Proses belajar mengajar (PBM) pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) tetap berlanjut ditengah pandemi COVID-19 dengan memperketat pengawasan protokol kesehatan.

"Hingga saat ini proses belajar mengajar tetap kita lanjutkan dengan memperketat protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Marwazi B di Simpang Empat, Senin.

Ia menambahkan pihaknya juga akan menggelar pertemuan dengan pimpinan bagaimana kelanjutan PMB ini.

"Sambil menunggu keputusan rapat itu, proses belajar mengajar tetap diteruskan," ujarnya.

Ia juga menegaskan kepada para kepala sekolah dan guru-guru yang ada untuk memastikan apakah ada kontak dengan pasien positif COVID-19.

"Hingga saat ini belum ada yang melapor pernah kontak dengan pasien yang positif. Jika ada maka diharapkan dapat melakukan tes usap atau swab test untuk memutus rantai penyebarannya," ujarnya.

Sedangkan untuk proses belajar mengajar tingkat Sekolah Dasar direncanakan pada September 2020.

"Namun akan kita bahas dalam rapat dan melihat perkembangan kasus COVID-19 ini. Yang jelas protokol kesehatan diperketat," sebutnya.

Sebelumnya, dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) positif COVID-19 itu merupakan pasangan suami istri SP (30) dan CBR (25) yang bertugas di Sekretariat Daerah Pemkab Pasaman Barat dan Bappeda Pasaman Barat.

Kedua suami istri itu merupakan pelaku perjalanan. Mereka melakukan perjalanan dari Lhokseumawe Aceh menuju Medan Sumatera Utara menggunakan bus pada tanggal 2 Agustus 2020. Kemudian dari Medan ke Kota Padang menggunakan pesawat.

Kedua suami istri itu diketahui positif COVID-19 setelah keluarnya hasil swab dari Laboratorium Universitas Andalas Padang pada Jumat (7/8).

Saat ini kedua pasien mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasaman Barat.

Ia mengimbau kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker dan jaga jarak. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya.***3***