LL DIKTI Wilayah X dorong dosen PTS aktif menulis jurnal internasional

id Berita Padang, berita Sumbar,LL DIKTI

LL DIKTI Wilayah X dorong dosen PTS aktif menulis jurnal internasional

Kepala LL DIKTI Wilayah X Prof Herri (Antara/Laila Syafarud)

Padang (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL DIKTI) Wilayah X mendorong dosen Perguruan Tinggi Swasta (PTS) supaya aktif menulis yang tembus jurnal internasional dan menyiapkan proposal penelitian.

Kepala LL DIKTI Wilayah X Prof Herri di Padang, Minggu mengatakan sebagai seorang ilmuan, dosen harus terbiasa melakukan penelitian dan menulis artikel.

"Tentu tidak hanya dijadikan sebagai syarat untuk kenaikan pangkat. Akan tetapi, dosen juga harus memberikan sumbangsih keilmuannya dalam menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat," kata dia.

Lebih lanjut Prof Herri mengatakan kemampuan menulis juga merupakan bagian dari proses penelitian dan sangat diperlukan dosen sebagai penggerak pendidikan dalam memberikan kontribusi melalui hasil penelitian melalui jurnal ataupun media lainnya.

"Sayangnya, sebagian ilmuan saat ini masih belum memberikan kontribusi apa-apa,” ujar dia.

Ia juga mengharapkan ke depannya dosen di PTS tersebut lebih aktif dalam menulis yang tembus jurnal internasional dan melakukan penelitian yang menghasilkan produk barang dan jasa berbasis teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

"Sebetulnya hal ini telah diatur dalam Permenristekdikti nomor 42 Tahun 2016 tentang kesiapterapan Teknologi serta Permenristekdikti nomor 9 Tahun 2018 tentang Akreditasi Jurnal Ilmiah," kata dia.

Kemudian ia mengatakan sebagai lembaga yang menaungi PTS di empat provinsi yakni Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan Sumbar. LL DIKTI Wilayah X akan terus berupaya meningkatkan kemampuan dosen dalam menulis artikel agar bisa dipublikasikan di jurnal internasional.

"Salah satu upaya yang telah kami lakukan yaitu mengadakan Workshop Publikasi Jurnal Internasional bagi dosen PTS yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis dosen agar jumlah publikasi di jurnal internasional bisa meningkat," kata dia.

Ia menyebutkan kegiatan workshop yang digelar beberapa waktu lalu diikuti 86 dosen PTS dari bidang ilmu sosial, eksakta, dan kesehatan. Pada kegiatan tersebut draf artikel dosen menjadi syarat wajib keikutsertaan.

Lebih lanjut menurut dia ada beberapa kriteria pada jurnal internasional yang harus dipenuhi di antaranya artikel ilmiah harus ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan akademik. Selain ISSN, artikel ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB seperti bahasa Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol, dan Tiongkok.

"Sealin itu, jurnal internasional yang bereputasi harus bisa diakses secara daring. Jumlah artikel setiap penerbitan wajar dan format tampilan setiap terbitan tidak berubah-ubah. Tidak pernah ditemukan sebagai jurnal yang tidak bereputasi atau meragukan oleh Ditjen Dikti," kata dia menjelaskan.