111 spesimen tes usap di Pasaman Barat dikirim ke Labor Unand

id tes usap, berita pasaman barat, berita sumbar

111 spesimen tes usap di Pasaman Barat dikirim ke Labor Unand

Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat, Sumatera Barat saat melakukan tes usap di halaman Kantor Bappeda setempat kepada 111 orang warga Pasaman Barat yang diduga kontak dengan pasien positif COVID-19, Sabtu. (Antara/Altas Maulana)

Simpang Empat, (ANTARA) - Spesimen Tes usap atau swab test Corona Virus Disease (COVID-19) sebanyak 111 orang di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) dikirim ke Laboratorium Unand Padang, Sabtu (8/8).

"Awalnya 104 orang untuk tes usap hari ini. Namun bertambah menjadi 111 orang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Percepatan COVID-19 Pasaman Barat Gina Alecia di Simpang Empat, Sabtu.

Ia mengatakan pelaksanaan tes usap yang diadakan di halaman Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) berjalan lancar dan tidak ada kendala.

Tes usap dilaksanakan oleh tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang dimulai sejak pukul 08.30 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

"Hasilnya tes usap telah kita kirim ke Laboratorium Unand . Hasilnya kemungkinan dapat diketahui Minggu (9/8) besok," katanya.

Pihaknya juga terus melakukan pelacakan atau tracing kepada warga yang pernah kontak dengan dua orang pasien positif itu.

"Direncanakan pada Senin (10/8) kita kembali melakukan tes usap kembali," sebutnya.

Tes usap itu dilakukan usai dua orang Aparatur Sipil Negara (ASN) positif COVID-19 itu merupakan pasangan suami istri SP (30) dan CBR (25) yang bertugas di Sekretariat Daerah Pemkab Pasaman Barat dan Bappeda Pasaman Barat.

Kedua suami istri itu merupakan pelaku perjalanan. Mereka melakukan perjalanan dari Lhokseumawe Aceh menuju Medan Sumatera Utara menggunakan bus pada tanggal 2 Agustus 2020. Kemudian dari Medan ke Kota Padang menggunakan pesawat.

Kedua suami istri itu diketahui positif COVID-19 setelah keluarnya hasil swab dari Laboratorium Unand Padang.

Menurutnya saat ini keduanya sedang diperiksa kesehatannya di RSUD Pasaman Barat dan kemungkinan pasien CBR (25) akan dievaluasi ke rumah sakit karena memiliki gejala demam. Sedangkan suaminya tidak ada gejala.

Dengan adanya dua kasus positif itu maka status Pasaman Barat sudah tidak zona hijau lagi.

Ia mengimbau kepada warga agar tetap ikuti aturan pemerintah dalam demi keselamatan bersama.

"Mari rajin cuci tangan dengan sabun , selalu memakai masker dan jaga jarak. Semoga kita semua dapat terhindar dari COVID-19," katanya.

Baca juga: Sepasang ASN di Pasaman Barat positif COVID-19, minta maaf dan mohon doa kesembuhan