Angkasa Pura II gagas konsep aerocity di Bandara Internasional Minangkabau

id berita padang,berita sumbar,BIM

Angkasa Pura II gagas konsep aerocity di Bandara Internasional Minangkabau

Rapat koordinasi dan diskusi grup terpumpun dengan tema Safe Travel Campaign Konsep Pengembangan Aerocity Serta Langkah Strategis Dalam Pengembangan UKM Untuk Menunjang Pariwisata Sumbar di Padang Pariman, Jumat (7/8). (antarasumbar/Ikhwan Wahyudi)

Aerocity merupakan konsep yang dikembangkan dalam bandara modern yang dapat menunjang sektor pariwisata di Sumbar,
Padang (ANTARA) - PT Angkasa Pura II menggagas konsep aerocity atau pengembangan kawasan perkotaan yang memanfaatkan keekonomian bandara sebagai pusatnya di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariaman.

"Aerocity merupakan konsep yang dikembangkan dalam bandara modern yang dapat menunjang sektor pariwisata di Sumbar," kata General Manajer PT Angkasa Pura II BIM Yos Suwagiyono di Padang Pariaman, Jumat.

Ia menyampaikan hal itu pada rapat koordinasi dan diskusi grup terpumpun dengan tema Safe Travel Campaign Konsep Pengembangan Aerocity Serta Langkah Strategis Dalam Pengembangan UKM Untuk Menunjang Pariwisata Sumbar.

Menurut dia dalam aerocity bandara menjadi pusat kegiatan dan saat ini yang sudah dikembangkan di Indonesia adalah di Bandara Kertajati dan Bandara Kualanamu.

Jadi ada pusat bisnis, hiburan, hingga penginapan dan hunian, ujar dia.

Ia menyampaikan dengan adanya aerocity aktivitas di bandara akan menjadi lebih hidup dan berdampak pada perekonomian mulai dari lapangan kerja hingga peredaran uang.

Aerocity perlu dukungan semua pihak terutama soal perluasan lahan sehingga perlu didukung oleh perda yang harus dibicarakan dengan kepala daerah dan DPRD, ujarnya.

Untuk di BIM perlu melibatkan Pemerintah Kota Padang, Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman untuk membahas desain tata ruang aerocity.

"Ini kesempatan untuk pemerintah daerah untuk turut andil membahas," kata dia.

Ia berharap dengan adanya aerocity dapat memberi dampak ekonomi juga bagi daerah di sekitar bandara.

Sementara Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial menyampaikan bandara menjadi titik awal promosi pariwisata Sumbar.

"Jika bandara kondisinya tak bagus orang tidak akan tertarik untuk berwisata ke Sumbar," ujarnya

Selain itu bandara merupakan tempat yang tepat untuk melakukan promosi pariwisata memanfaatkan momen penumpang menunggu keberangkatan.

Ia juga mengapresiasi GM PT Angkasa Pura II Yos Suwagiyono yang memberi ruang untuk promosi pariwisata di bandara serta melakukan pembenahan serta bersedia menyediakan display hingga layanan live show musik klasik.