Dana banyak tersedot COVID-19, APBD Payakumbuh akan menyusut sekitar sepuluh persen di perubahan

id berita payakumbuh,berita sumbar,apbd,covid

Dana banyak tersedot COVID-19, APBD Payakumbuh akan menyusut sekitar sepuluh persen di perubahan

Wali Kota Payakumbuh, Riza Falepi didampingi Sekda Kota Payakumbuh Rida Ananda sesuai penyampaian nota penjelasan KUPA-PPAS Perubahan Anggaran di kantor DPRD. (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Lebih kurang 10 persen menyusut dari APBD 2020 yang telah direncanakan sebelumnya. Tetapi kami masih bersyukur,
Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Riza Falepi menyampaikan bahwa APBD 2020 kota tersebut akan menyusut dari rencana awal kurang lebih sebesar 10 persen.

"Lebih kurang 10 persen menyusut dari APBD 2020 yang telah direncanakan sebelumnya. Tetapi kami masih bersyukur," kata Riza di Payakumbuh, Rabu

Hal tersebut disampaikan Riza seusai menyampaikan nota penjelasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran, Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Kota Payakumbuh.

"Perubahan ini memang sudah jadwalnya. Perubahan sekarang sangat banyak menyedot kepada urusan COVID-19 dan memang ini adalah prioritas nasional," tambah dia.

Setelah itu, Riza menyebutkan bahwa berkurangnya APBD tersebut juga akan berdampak dengan rencana pembangunan untuk Kota Payakumbuh di tahun ini.

"Walau begitu, kami masih bersyukur. Dengan kondisi seperti ini APBD kita hanya menyusut 10 persen. Faktanya kita masih dapat membangun di beberapa titik. Walaupun berkurang, beberapa daerah bahkan tidak bisa membangun lagi," sambungnya.

Untuk diketahui, berdasarkan Perda APBD Kota Payakumbuh Tahun 2020, dirinci bahwa pendapatan daerah sebesar Rp785.766.149.857, terdiri dari pendapatan asli daerah Rp122.250.122.857, dana perimbangan Rp579.307.233.000, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp84.208.794.000.

Sedangkan belanja daerah tercatat sebesar Rp841.602.921.878, terdiri dari belanja langsung Rp362.453.615.567 dan belanja tak langsung Rp479.149.306.311. Dan terdapat surplus/defisit Rp55.836.772.021.

Dikesempatan yang sama Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Hamdi Agus mengatakan menyusutnya APBD di perubahan tersebut memang disebabkan atau terimbas oleh pandemi COVID-19.

"Mudah-mudahan di perubahan APBD nantinya kita dapat kembali menggiatkan pembangunan di Kota Payakumbuh ini," ujar politisi PKS tersebut.