Padang Panjang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat mencatat belum terdapat gempa susulan usai terjadi gempa berkekuatan dengan magnitudo 5,1 di Pantai Barat Sumatera pada Rabu pagi.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang Mamuri di Padang Panjang, Rabu, mengatakan hingga pukul 7.47 WIB tercatat tidak terdapat gempa susulan (aftershock).
Ia menerangkan hasil pembaruan data oleh BMKG gempa di pantai Barat Sumatera pukul 6.51 WIB berkekuatan 5,1 SR pada jarak 49 kilometer sebelah Barat Daya Kabupaten Pesisir Selatan di koordinat 1.66 LS dan 100.25 BT dan kedalaman 41 kilometer.
"Gempa tidak berpotensi menimbulkan tsunami," katanya.
Gempa terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia menunjam ke bawah lempeng Eurasia dengan mekanisme pergerakan naik dan digolongkan dalam gempa bumi dangkal memperhatikan kedalaman hiposenternya.
Berdasarkan laporan gempa tersebut dirasakan di wilayah Pesisir Selatan pada III sampai IV MMI dan III MMI di wilayah Padang, Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman. Pada skala tersebut gempa dirasakan nyata oleh masyarakat yang berada di dalam rumah.
Selanjutnya di Bukittinggi, Padang Panjang dan Kabupaten Agam dirasakan pada II MMI atau getaran gempa hanya dirasakan orang beberapa orang saja dan benda ringan yang menggantung bergoyang.
"Sampai sekarang kami belum terima ada informasi kerusakan akibat guncangan gempa," katanya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan terpengaruh informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Jika gempa terjadi diimbau untuk segera menuju lokasi yang lapang dan terbuka.
Informasi resmi BMKG dapat diperoleh melalui media sosial Instagram dan Twitter lewat @infoBMKG dan website bmkg.go.id dan inatews.bmkg.go.id.
Usai gempa 5,1 SR di pantai Barat Sumatera, BMKG belum catat adanya gempa susulan
Foto posisi gempa berkekuatan 5,2 SR pada Rabu pagi. (BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang)
