Warga mulai lengah, Wali Kota Payakumbuh minta jajarannya tidak berhenti mengedukasi

id riza falepi,covid-19,payakumbuh

Warga mulai lengah, Wali Kota Payakumbuh minta jajarannya tidak berhenti mengedukasi

Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi. (ANTARA/HO)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Wali Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Riza Falepi meminta seluruh jajarannya untuk tidak berhenti mengedukasi masyarakat terkait pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.

Riza di Payakumbuh, Selasa, mengaku prihatin menyaksikan warganya yang mulai lengah dan seperti tidak mematuhi lagi protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19.

"Karena itu kamu mengajak seluruh unsur gugus tugas, jangan pernah berhenti melakukan edukasi dan sosialisasi terhadap masyarakat terkait pandemi COVID-19," ujarnya.

Ia mengatakan data COVID-19 di Sumatera Barat cenderung memburuk dan membentuk kluster baru di tempat kerja pemerintahan. Oleh sebab itu, pihaknya tidak ingin ada lagi warganya yang terjangkit, apalagi sampai meninggal dunia.

"Jangan ada tangis warga akibat terpapar COVID-19 di Payakumbuh. Sekali lagi saya minta, tetaplah patuhi protokol kesehatan," kata dia.

Berdasarkan data gugus tugas provinsi, kasus tertinggi penambahan COVID-19 di Sumbar terjadi 31 Juli 2020 dengan 41 orang terkonfirmasi positif. Mayoritas, adalah pegawai pemerintah dan tenaga kesehatan.

Berdasarkan itu Riza telah mengeluarkan surat edaran agar semua ASN, karyawan BUMN/BUMD dan anggota TNI/Polri, setiap melakukan perjalanan keluar Sumatera Barat dan wajib menjalani tes usap.

"Lakukanlah aktifitas kehidupan di era normal baru secara disiplin. Terapkan protokol kesehatan, berupa menjaga jarak, pakai masker, selalu mencuci tangan pakai sabun serta hindari kerumunan," sebutnya.

Bahkan, Riza juga telah meminta agar sekretaris daerah kota tersebut untuk memerintahkan seluruh pimpinan perangkat daerah untuk ikut berperan melakukan edukasi terkait COVID-19. Tempat-tempat pelayanan publik, harus diawasi secara ketat dalam penerapan protokol kesehatan.

"Begitu juga di tempat keramaian lainnya, seperti pusat perbelanjaan di Pasar Ibuah, pasar bertingkat, pasar modern, supermarket dan di objek wisata, juga harus diperketat pemakaian protokol kesehatan COVID-19 ini," ujarnya. (*)