Padang, (ANTARA) - Usai ditemukannya 19 karyawan salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Padang positif Corona Virus Disease (COVID-19) sebanyak 1.150 karyawan BUMN dan BUMD di Padang diputuskan mengikuti tes usap atau swab test untuk memutus mata rantai penularan.
"Tes usap dilakukan sejak Senin hingga Rabu untuk memutus mata rantai penularan dan mencegah munculnya klaster penularan baru," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Ferimulyani Hamid di Padang, Selasa.
Ia mengaku khawatir dengan munculnya 19 kasus positif dari salah satu BUMD di Padang yang dapat memunculkan klaster baru oleh sebab itu mereka yang dinyatakan positif sudah diisolasi mandiri, di karantina dan dirawat di RS di Kota Padang.
"Bagi karyawan BUMD yang belum mengikuti tes usap diberlakukan kebijakan belum boleh masuk kerja hingga menjalani tes dan hasilnya dinyatakan negatif," kata dia.
Oleh sebab itu karyawan yang belum mengikuti tes usap dan hasil yang belum keluar harus melakukan isolasi mandiri, ujarnya lagi.
Terkait dengan pelayanan di BUMD dan BUMN tersebut tetap berjalan dengan menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, yang diawasi ketat oleh petugas.
Dinas Kesehatan Kota Padang juga mengingatkan masyarakat tidak melepas masker dan tetap menggunakan saat beraktivitas di luar rumah.
"Saat ini pandemi masih berlangsung, masker merupakan salah satu upaya melindungi diri agar tidak terpapar, jangan lepas masker," kata Feri.
Menurut dia karena itu ancaman untuk terinfeksi virus masih ada, masyarakat diimbau tetap mematuhi protokol kesehatan.
Feri menyampaikan memakai masker sudah menjadi keharusan. Masyarakat disarankan mengenakan masker yang benar yaitu menutup hidung dan mulut sehingga droplet tidak mengenai orang lain.
“Mari tetap memakai masker, karena kita bukan dalam kehidupan normal, akan tetapi normal baru, ujarnya.
Sementara berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan Kota Padang hingga 3 Agustus 2020 dari 86 kelurahan yang terjangkit COVID-19 sebanyak 40 kelurahan dinyatakan sudah bebas.
Kemudian masih terdapat 96 kasus positif dengan perincian 16 dirawat dan 80 isolasi.
Hingga 3 Agustus 2020 total warga Padang terkonfirmasi COVID-19 berjumlah 681 orang 535 dinyatakan sembuh dan 26 meninggal dunia.
Berita Terkait
Tingkat pengangguran di Kota Solok alami penurunan usai COVID-19
Kamis, 7 Maret 2024 20:16 Wib
Gubernur Sumbar ajak IMA Padang ikut promosikan potensi daerah
Sabtu, 24 Februari 2024 19:43 Wib
BPS ungkap perubahan pola konsumsi masyarakat Sumbar saat COVID-19
Rabu, 24 Januari 2024 15:32 Wib
Pembatasan vaksin COVID-19 gratis
Kamis, 4 Januari 2024 12:23 Wib
Pj Gubernur imbau warga pakai masker cegah penularan COVID-19 di libur Natal
Minggu, 24 Desember 2023 18:52 Wib
Imbauan antisipasi penyebaran COVID-19
Senin, 18 Desember 2023 15:55 Wib
BI: Ekonomi Sumbar tetap tumbuh pascapandemi COVID-19
Kamis, 30 November 2023 13:05 Wib
Menkes: Wabah pneumonia di China bukan virus baru seperti COVID-19
Rabu, 29 November 2023 14:03 Wib