Penggunaan kantong plastik untuk bungkus daging kurban mulai berkurang, catat DLH Payakumbuh

id berita payakumbuh,berita sumbar,plastik,daging kurban,idul adha

Penggunaan kantong plastik untuk bungkus daging kurban mulai berkurang, catat DLH Payakumbuh

Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, Syamsurizal. (Antarasumbar/Akmal Saputra)

Bahkan, ada di salah satu kampung yang memang setiap keluarga yang dapat daging diminta untuk membawa media sendiri, seperti baki dan lainnya,
Payakumbuh (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat mencatat penggunaan media kantong plastik saat membagikan dan pembungkusan daging hewan kurban telah berkurang jika dibandingkan dengan pelaksanaan Idul Adha di tahun-tahun sebelumnya.

"Kalau dilihat tahun ini, memang sudah mulai banyak yang beralih dari kantong plastik ke beberapa media lainnya yang lebih ramah lingkungan. Walaupun, jujur angkanya masih belum tinggi," jelas Sekretaris DLH Payakumbuh, Syamsurizal di Payakumbuh, Senin.

Ia menambahkan setidaknya, pada tahun ini dari pantauan petugas DLH di lapangan, telah ada sekitar 25 persen panitia kurban yang beralih dari kantong plastik ke media lainnya seperti daun pisang.

"Bahkan, ada di salah satu kampung yang memang setiap keluarga yang dapat daging diminta untuk membawa media sendiri, seperti baki dan lainnya. Tapi tentu saat penjemputan telah sesuai dengan protokol kesehatan," lanjutnya.

Kebanyakan, sambungnya panitia kurban yang masih menggunakan kantong plastik berdalih dengan menyebutkan bahwa kantong plastik untuk membagikan daging tersebut telah dibeli jauh sebelum pelaksanaan kurban.

Padahal, pihakya telah memberikan dan menyosialisasikan imbauan tidak menggunakan sampah plastik dalam membagikan daging kurban semenjak 15 hari sebelum hari raya Idul Adha.

Meski begitu, Syamsurizal mengaku bersyukur dengan pelaksanaan kurban tahun ini, karena persentase panitia yang tidak menggunakan kantong plastik meningkat dari tahun-tahun sebelumnya.

Tidak hanya itu, pihaknya tahun ini juga mendapati peningkatan kesadaran panitia kurban dalam hal membuang tulang-tulang atau membuang bagian lain yang tidak terpakai ke tempat pembuangan sampah sementara.

"Alhamdulillah, yang biasanya kami banyak menemukan tulang dan bagian lainnya di tempat pembuangan sampah sementara, sekarang berkurang drastis. Mungkin hanya beberapa yang masih membuangnya di sana. Kebanyakan mereka sudah menguburnya," sebutnya.

Dari data sebelumnya, timbulan sampah di Kota Payakumbuh setiap harinya berkisar antara 66 sampai 75 ton, yang sekitar 13 persen diantaranya merupakan sampah plastik. Pada hari raya Idul Adha kali ini, pihaknya mencatat tidak ada pelonjakan timbulan sampah.

"Kami masih terus berusaha, agar dapat terus menekan sampah plastik di Payakumbuh. Kami terus berupaya untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk hal ini," tambahnya.