Harga beras premium di penggilingan naik 0,13 persen pada Juli

id bps,harga beras,deflasi juli

Harga beras premium di penggilingan naik 0,13 persen pada Juli

Ilustrasi: Buruh mengumpulkan gabah yang baru dipanen di persawahan Blimbingsari, Banyuwangi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/hp. (ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)

Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp9.932 per kilogram atau naik sebesar 0,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp9.316 per kilogram atau turun sebesar 1,37 persen dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp8.920 per kilogram atau turun sebesar 0,07 persen.

"Beras memberikan sumbangan deflasi 0,21 persen. Harga beras sangat terjaga dan cadangan beras di Bulog juga masih cukup. Tentunya kita berharap harga beras terus stabil sampai akhir tahun," kata Kepala BPS Suhariyanto saat menggelar konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin.

Suhariyanto memaparkan selama Juli 2020 survei harga produsen beras di penggilingan dilakukan terhadap 1.041 observasi beras di penggilingan pada 803 perusahaan penggilingan di 31 provinsi.

Dibandingkan dengan Juli 2019 rata-rata harga beras di penggilingan pada Juli 2020 untuk kualitas premium dan kualitas medium masing-masing naik sebesar 4,33 persen dan 1,14 persen, sedangkan untuk beras luar kualitas turun 0,13 persen.

Sedangkan dari 1.629 transaksi penjualan gabah di 28 provinsi selama Juli 2020, tercatat transaksi Gabah Kering Panen (GKP) 60,28 persen, Gabah Kering Giling (GKG) 20,81 persen, dan gabah luar kualitas 18,91 persen.

Adapun selama Juli 2020 rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp4.788 per kilogram atau naik 1,44 persen dan di tingkat penggilingan yakni Rp4.883 per kilogram atau naik 1,32 persen dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.