Sepekan terakhir terjadi delapan kali gempa di Sumbar dan sekitarnya

id Berita Padang, BMKG, gempa,gempa sumbar,sejarah gempa sumbar,sumbar terkini

Sepekan terakhir terjadi delapan kali gempa di Sumbar dan sekitarnya

Peta gempa Sumatera Barat, lokasi gempa berada di Tuapejat. Mentawai. (bmkg.go.id)

Padang, (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat mencatat dalam sepekan terakhir terhitung sejak 24 sampai 30 Juli 2020 terdapat delapan kali kejadian gempa di wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya.

"Berdasarkan pantauan kami, terdapat delapan kali gempa bumi di wilayah Sumbar dan sekitarnya sejak sepekan terakhir," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Jumat.

Ia menyebutkan dari delapan kali kejadian gempa bumi yang tercatat oleh stasiun geofisika Padang Panjang tersebut tidak terdapat gempa bumi yang dirasakan oleh masyarakat.

"Kejadian gempa bumi tersebut merupakan gempa bumi dengan magnitudo 3 < M > 5 Skala Richter sebanyak 8 kejadian," kata dia.

Lebih lanjut ia menyebutkan tujuh kali kejadian yang tercatat merupakan gempa bumi dangkal, sedangkan satu kali kejadian gempa bumi lainnya merupakan gempa bumi menengah.

Kemudian dari delapan kali kejadian gempa bumi tersebut terdapat empat kali kejadian gempa yang berlokasi di wilayah Sumatera Barat yaitu tiga kali di Pasaman Barat dan satu kali di Pariaman.

"Gempa dengan kekuatan paling tinggi pada sepekan terakhir yaitu 5 magnitudo yang terjadi pada 26 Juli 2020, di Nias Selatan, Sumatera Utara," kata dia.

Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya mengenai informasi tentang kejadian gempa.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata dia. (*)