Terjaring Operasi Patuh Polda Sumbar, pelanggar lalu lintas diberi tausiah oleh ustadz

id Polda Sumbar,Operasi Patuh Polda Sumbar,Operasi Patuh,diberi tausiah agar tertib berkendara,berita sumbar,sumbar terkini

Terjaring Operasi Patuh Polda Sumbar, pelanggar lalu lintas diberi tausiah oleh ustadz

Polda Sumbar menggelar Operasi Patuh Singgalang 2020 (Istimewa)

Padang, (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Sumatera Barat memberikan tausiah kepada para pelanggar lalu lintas yang terjaring Operasi Patuh yang digelar di Kota Padang agar semakin tertib dalam berkendara di jalan raya

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar Kombes Pol Yofie Girianto Putro di Padang, Kamis mengatakan pihaknya sengaja mendatangkan ustadz untuk memberikan tausiah kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas.

Menurut dia tausiah berlalu lintas ini ini bertujuan menyentuh hati nurani masyarakat akan keselamatan dalam berkendara kepada para pengendara kendaraan bermotor pada Rabu (29/7) di Jalan Thamrin Kota Padang.

"Mengajak masyarakat untuk ikut serta menjadi pelopor keselamatan berlalulintas, karena ini menyangkut nyawa dia sendiri dan orang lain," katanya.

Dalam razia tersebut ada 35 pengendara yang terjaring Operasi Patuh Singgalang 2020 yang digelar sejak 23 Juli hingga 5 Agustus 2020

Ia mengatakan pelanggaran yang paling banyak ditemukan petugas adalah pada pengendara sepeda motor dengan yang dibonceng tidak menggunakan helm.

“Ini merupakan fokus kami agar masyarakat tertib berlalu lintas dan mengedepankan keselamatan diri mulai dari menggunakan helm, tidak melawan arus, tidak menggunakan telepon genggam ketika mengemudi dan lainnya,” kata dia.

Sementara itu, Ustad Nurul Yaqin mengatakan pentingnya menerapkan aturan yang dibuat pemerintah, dan itu juga tertulis dalam kitab suci Alquran.

"Ada tiga perkara yang kita patuhi pertama aturan dari Allah SWT, kedua dari Rasulullah Muhammad SAW dan ketiga aturan dari pemerintah kita," katanya.

Nurul Yaqin mengatakan poin penting yang dibahas adalah poin yang ketiga yaitu mematuhi aturan pemerintah termasuk di sini aturan dari tata tertib berlalu lintas.

"Seperti memakai sabuk pengamanan, memakai helm dan kondisi saat ini memakai masker dan menjaga jarak. Di sini, tujuan yang dilakukan pemerintah yaitu untuk kebaikan kita sendiri seperti kita memakai helm jika kita mengalami kecelakaan akan mengurangi cedera yaitu dengan kita menggunakan helm," katanya

Ia berharap para pelanggar lalu lintas dapat mengambil kesimpulan dan hikmah agar bisa mengubah sikap agar tidak melanggar aturan.

"Karena yang mengubah diri sendiri hanya diri kita sendiri, dan Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum tersebut merubah dirinya," kata dia. (*)