TP2GP kunjungi Padang Panjang terkait pengusulan Chatib Sulaiman sebagai pahlawan nasional

Padang Panjang (ANTARA) - Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) melakukan verifikasi lapangan ke Padang Panjang dan Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat berkaitan pengusulan Chatib Sulaiman sebagai pahlawan nasional.

Kunjungan tim peneliti ke daerah tersebut dilaksanakan Jumat(24/7) untuk mengecek data yang sudah disampaikan Pemkot Padang Panjang mengenai tokoh tersebut.

Ketua rombongan Tim TP2GP Andi Achdian mengatakan dari usulan yang disampaikan Padang Panjang, Chatib Sulaiman secara umum telah memenuhi syarat sebagai pahlawan nasional dan verifikasi yang dilakukan sebagai pemenuhan syarat menentukan gelar pahlawan nasional.

Rombongan mengunjungi beberapa objek yang dilampirkan dalam usulan seperti SD Merapi, Jalan Chatib Sulaiman di Pasar Pusat Padang Panjang, GOR Chatib Sulaiman dan pemakaman di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Nagari Situjuah Batua, Kabupaten Lima Puluh Kota.

"Sekarang kami hanya mengecek saja apakah informasi yang disampaikan kepada TP2GP sudah sesuai," katanya.

Chatib Sulaiman merupakan Ketua Markas Pertahanan Rakyat Daerah yang gugur dalam peristiwa Situjuah yang terjadi di di Lurah Kincia, Situjuah Batua, Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Kabupaten Lima Puluh Kota.

Pada 14 Januari 1949 para pejuang mengadakan rapat yang dipimpin Chatib Sulaiman membahas strategi menghadapi Agresi Militer Belanda II. Namun pada esok harinya saat akan menunaikan salat subuh, mereka diserang pasukan Belanda sehingga puluhan orang tewas diberondong tembakan.

Ia mengatakan setelah pengecekan ke lapangan, Presiden RI yang akan menentukan tokoh yang telah diusulkan Kementerian Sosial untuk diberikan gelar pahlawan nasionanl tahun ini.

"Perkiraan diumumkan pada November 2020 saat peringatan Hari Pahlawan. Saat itu diumumkan lolos atau tidaknya Chatib Sulaiman sebagai pahwalan nasional," ujarnya.

Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan kunjungan TP2GP dapat memberi hasil ditetapkannya Chatib Sulaiman sebagai pahlawan nasional.

"Harapan kami tentu supaya usulan itu diterima. Hal itu akan menjadi kebanggaan khusus bagi kami di Padang Panjang dan Sumbar," katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga memberi apresiasi pada tim dari Dinas Sosial Padang Panjang dan tokoh masyarakat setempat yang sudah berupaya mengumpulkan data untuk pengusulan pahlawan nasional tersebut.