Mendes PDTT pastikan dana desa tetap berlanjut dan akan meningkat

id berita pariaman,berita sumbar,dana desa,menteri desa

Mendes PDTT pastikan dana desa tetap berlanjut dan akan meningkat

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar saat mengunjungi jembatan pelangi di Pariaman, Sumbar. (Antarasumbar/Aadiaat M.S.)

Dana desa tidak ada pengurangan, justru nanti akan terjadi peningkatan,
Pariaman (ANTARA) - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar memastikan dana desa yang dikucurkan oleh pemerintah pusat untuk pemerintah desa akan tetap berlanjut.

"Dana desa tidak ada pengurangan, justru nanti akan terjadi peningkatan," kata Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar di Pariaman usai Pengukuhan Pendamping Desa Berdikari di Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat.

Ia menambahkan jika besaran dana desa pada 2021 sama dengan 2020 Mendes menyebutkan hal tersebut terjadi karena kondisi yang dihadapi saat ini.

Pada kesempatan tersebut ia menyampaikan saat ini pihaknya sedang menampung aspirasi terkait harapan warga Sumbar tentang perolehan dana desa agar tidak lagi dihitung berdasarkan nagari namun jorong atau korong.

Hal tersebut karena di Sumbar dana desa dihitung berdasarkan nagari padahal wilayah nagari jauh lebih besar dari desa sehingga untuk mengakomodir luasnya wilayah tersebut maka penghitungan dana desa dilakukan berdasarkan jorong atau korong.

"Ini lagi kami perjuangan sampaikan kepada Buk Menteri Keuangan dan Pak Presiden," katanya.

Menurutnya jika dana desa di Sumbar dihitung berdasarkan jorong atau korong maka percepatan pembangunan daerah dari desa akan jauh lebih cepat dari sebelumnya.

Ia menyampaikan untuk membangun Indonesia dapat dilakukan dari desa dan jika desa sudah makmur atau mandiri maka tidak ada lagi daerah di Indonesia tertinggal dan miskin.

"Indonesia adalah desa dan desa adalah Indonesia," ujarnya.

Ia juga menyampaikan nanti pihaknya akan meluncurkan sistem pemantauan desa melalui aplikasi. Dalam aplikasi tersebut pihaknya dapat melihat potensi yang ada di setiap desa di Indonesia.