Nasrul Abit: wujudkan keamanan dan kertertiban dengan kearifan budaya lokal

id Wagub, kearifan lokal, kamtibmas, tungku tigo sajarang, ninik mamak, bundo kanduang, sumbar terkini

Nasrul Abit: wujudkan keamanan dan kertertiban dengan kearifan budaya lokal

Wagub Sumbar Nasrul Abit saat jadi pembicara pada acara "Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyelesaian masalah dengan mengedepankan kearifan lokal" di Padang, Rabu. (Ist)

"Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyelesaian masalah dengan mengedepankan kearifan lokal melalui forum rembuk guna mewujudkan keamanan dan ketertiban"
Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban perlu dengan pendekatan kearifan budaya lokal yang ada.

Menciptakan ranting kesejahteraan masyarakat serta kearifan lokal perlu bersinergi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) organisasi-organisasi masyarakat serta organisasi lainnya akan dilibatkan dalam hal tersebut, kata Nasrul Abit di Padang, Rabu.

Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit Datuak Malintang Panai menjadi Narasumber dalam acara "Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyelesaian masalah dengan mengedepankan kearifan lokal melalui forum rembuk guna mewujudkan keamanan dan ketertiban" yang dilaksanakan oleh Pokdar Kamtibmas pada 22 Juli 2020.

Hadir dalam acara ini Irjen. Pol Toni Hermanto, Kapolda Sumbar, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, Datuak Malintang Panai dan Anggota DPD RI Leonardy Harmaini, Datuak Bandaro Basa, Ketua MUI Sumbar, Ketua Kopdar Kamtibmas, Perwakilan Tokoh Agama, Perwakilan Tokoh Adat, para Alim Ulama serta para undangan lainnya.

Wagub juga mengatakan, termasuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Provinsi Sumatera Barat maupun di kabupaten kota Kesbangpol selaku mata dan telinga untuk mendukung tugas kepala daerah dalam memilihara Kamtibmas, serta mendukung ketertiban masyarakat ini adalah salah satu bentuk paparan secara undang-undang.

Lebih lanjut Nasrul Abit juga mengatakan dengan kondisi masyarakat di Sumatera Barat yang dikenal dengan "Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah" (ABS-SBK).

Kepemimpinan masyarakat adat mengerucut pada tiga majlis musyawarah yang memiliki peran masing-masing di masyarakat adat.

"Untuk kelembagaan kepemimpinan itu dikenal dengan Tungku Tigo Sajarangan (TTS) diantaranya Ninik Mamak, Alim Ulama, dan Cadiak Pandai. TTS itu sangat bermanfaat di tokoh-tokoh masyarakat, yang berperan untuk kearifan lokal selama ini denga secara turun temurun adat Sumbar seperti itu," ucap Nasrul.
Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama tokoh masyarakat dan tokoh adat pada acara "Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyelesaian masalah dengan mengedepankan kearifan lokal" di Padang, Rabu. (Ist)
Tapi melihat perkembangan saat ini perlu ada turun tangan yang lain lagi, fenomena peran Ninik mamak sudah berfungsi, Alim Ulama sudah, serta Cadiak Pandai juga sudah namun belum seperti yang diharapkan.

"Untuk itu perlu ditambah lagi sebagai fungsi pengembangan kearifan lokal lain yaitu bundo kanduang, karena selain berperan pemegang ulayat adat Minangkabau, harta-harta, dan penanggungjawab pendidikan generasi penerus masyarakat adat maupun pengamanan termasuk juga pemuda dan perantau,"ujarnya.

Nasrul Abit juga mengatakan, dengan bersinergi dapat menciptakan keamanan dan ketertiban di Sumbar ini, agar pembangunan bisa jalan dengan lancar supaya kesejahteraan juga meningkat.

"Dimata nasional, Sumbar yang kita harapkan adalah termasuk salah satu provinsi yang aman, termasuk juga yang berprestasi," ujarnya.

Dari semua komponen yang dimaksud oleh Nasrul Abit, sebaiknya ini menjadi satu kesatuan dalam rangka menolong, membantu pihak keamanan. Jangan semua persoalan diserahkan kepada pihak kepolisian, kalau memang bisa diselesaikan secara adat, sebaiknya selesaikan saja secara adat melalui Ninik Mamak, Alim Ulama serta Cadiak Pandai, sarannya.

Dengan penuh harapan semua komponen di tokoh masyarakat dapat bersatu padu, dalam menjaga keamanan, kenyamanan serta ketertiban di Sumatera Barat ini.

Kapolda Sumbar Irjen Toni Hermanto menambahkan untuk mengikuti kegiatan ini fokus bertujuan untuk memperoleh masukan dalam penyempurnaan konsep pencegahan tentunya masalah masyarakat yang ada di Provinsi Sumatera barat.

"Dengan kearifan lokal dan adanya kegiatan ini nantinya terkait dengan peran serta pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta Cadiak Pandai dalam menciptakan keamanan masyarakat," ucapnya

Selanjutnya kearifan lokal diperlukan menjaga keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat sehingga tentunya potensi konflik dapat dicegah.

Konflik yang muncul dapat dikelola dengan baik agar tercipta situasi Kamtibmas yang terus kondusif, ajak Kapolda.
Wagub Sumbar Nasrul Abit bersama Kapolda Sumbar pada acara "Peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penyelesaian masalah dengan mengedepankan kearifan lokal" di Padang, Rabu. (Ist)