Solok (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meresmikan peternakan sapi Moosa Edufarm di Solok, seiring dengan kebutuhan akan daging sapi di Sumbar sangat besar.
Hampir semua masyarakat Sumbar mengkomsumsi daging sehingga untuk memenuhi kebutuhan daging ini dipasaran biasa.
Peluang inilah yang diincar PT Moosa Genetika Farmindo (Moosa Farm), kata Irwan Prayitno saat memberi sambutan pada acara peresmian peternakan sapi Moosa Edifarm, Selasa.
"Orang Sumbar terkenal dengan komsumsi daging sapi, makanya daerah kita dikenal dengan Rendang," ucapnya.
Kebudayaan masyarakat tradisional di Minangkabau lebih mengenal makan daging ketibang minum susu, tambahnya.
Selain perhelatan adat, rendang menjadi sajian utama dalam tradisi keagamaan. Setiap menjelang Ramadhan, orang Minang berlomba-lomba membeli daging untuk membuat rendang.
Selain itu, Gubernur Irwan Prayitno mengatakan pemerintah menaruh perhatian kepada investor untuk membangun kebutuhan masyarakat, seperti daging dan susu.
Pemerintah Pemprov Sumbar memberikan apresiasi kepada pengusaha Dr. Ivan Rizal Sini Direktur Utama Moosa Edufarm yang mau berinvestasi membangun peternakan sapi di lokasi dengan pemandangan alam yang indah di daerah pedalaman tepatnya di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, ucapnya(.
"Kita bersyukur karena seorang dr. Ivan Rizal Sini ahli bayi tabung terkemuka yang juga seorang pengusaha ternama di industri kesehatan dan bioscience, melakukan inovasi dengan mendirikan Moosa Farm seluas 28 hektar disini," imbuhnya.
Irwan Prayitno mengatakan, perternakan sapi itu bisa peningkatan populasi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan dari daging impor, dan sekaligus mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
"Untuk menyukseskannya, maka kita perlu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal dan peran aktif dari semua pihak, termasuk masyarakat," kata Irwan.
Pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, utamanya produksi daging sapi, semakin tinggi.
Oleh karena itu, salah satu cara yang ditempuh untuk mempercepat peningkatan populasi sapi di Sumbar dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya.
Sementara itu, Dirut Moosa Edufarm Dr. Ivan Rizal Sini merupakan grup bisnis yang mengelola jaringan RS Bunda ini menyebutkan ketertarikan berkontribusi di Solok, karena daerahnya ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut, merupakan tempat yang ideal untuk resipien sapi susu dan sapi Wagyu yang membutuhkan udara dingin.
Peternakan ini mengombinasikan teknologi termutakhir dalam industri perkembangbiakan, MOET (Multiple Ovulation Embryo Transfer) dan Genetic Screening. Teknologi tersebut memberikan tingkat kehamilan yang lebih tinggi dari donor pilihan (sperma dan telur) yang memberikan keturunan dengan kualitas tertinggi.
"Lokasi peternakan ini memang sudah diperhitungkan. Kami akan mengembangkan pembibitan sapi Wagyu dengan Program Bayi Tabung. Mudah-mudahan program MOET berhasil disini," ungkapnya.
Program MOET merupakan teknologi yang paling canggih dalam program perkembangbiakan sapi, dengan memilih sapi terbaik secara fisik dan genetik.
Sementara untuk di daerah Sungkai, Padang yang luasnya 10 hektar, merupakan lahan peternakan ideal untuk penggemukan dan pembibitan sapi lokal.
"Metode ini terbukti berhasil dalam di berbagai negara terutama untuk mengembangkan ternak premium, untuk itu kami perlu dukungan pemerintah dan masyarakat Sumbar," ujarnya.
Berita Terkait
KPK tangkap tersangka kasus suap pajak di Sulsel
Kamis, 11 November 2021 8:59 Wib
STKIP Adzkia resmi jadi Universitas, Irwan Prayitno jabat Rektor
Jumat, 1 Oktober 2021 13:35 Wib
Irwan Prayitno luruskan informasi terkait polemik anggaran mobil dinas Mahyeldi-Audy
Selasa, 17 Agustus 2021 20:42 Wib
Hasil Survei Parameter Politik Indonesia: Prabowo Subianto capres terkuat
Sabtu, 5 Juni 2021 14:25 Wib
Irwan Prayitno menjadi Guru Besar Luar Biasa di UNP
Senin, 15 Februari 2021 13:52 Wib
KPU Sumbar nilai status tersangka tidak pengaruhi elektabilitas calon kepala daerah
Senin, 1 Februari 2021 11:30 Wib
KPU Sumbar nilai MK tidak berwenang mengadili gugatan Mulyadi
Senin, 1 Februari 2021 10:46 Wib
KPU Limapuluh Kota tunjuk Sudi Prayitno jadi pengacara di MK
Sabtu, 23 Januari 2021 18:02 Wib