300 orang pedagang di Pariaman ditargetkan tes usap untuk memastikan bebas COVID-19

id berita pariaman,berita sumbar,tes usap,covid-19

300 orang pedagang di Pariaman ditargetkan tes usap untuk memastikan bebas COVID-19

Dua orang pedagang Pasar Pariaman, Sumbar mengikuti tes usap. (Antarasumbar/Aadiaat M.S.)

Pada Sabtu (18/7) tes usap hanya diikuti oleh 43 pedagang dan hari ini kami buka pengambilan sampel kembali,
Kota Pariaman (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat menargetkan 300 pedagang di Pasar Pariaman mengikuti tes usap atau swab guna memastikan pedagang tersebut bebas dari COVID-19.

"Pada Sabtu (18/7) tes usap hanya diikuti oleh 43 pedagang dan hari ini kami buka pengambilan sampel kembali," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul di Pariaman, Selasa.

Ia menambahkan pelaksanaan tes usap untuk pedagang di pasar tersebut merupakan salah satu upaya untuk mendeteksi dini penyebaran COVID-19 di Pariaman.

Apalagi pedagang rentan terhadap terpapar COVID-19 karena banyak berinteraksi dan bahkan kontak dengan orang.

"Jangan sampai Pasar Pariaman menjadi klaster penyebaran COVID-19," ujarnya.

Ia menyampaikan dengan pedagang bebas dari COVID-19 maka konsumen bisa merasa aman dan nyaman berbelanja di pasar tersebut sehingga perekonomian di daerah itu semakin baik.

Namun, ia mengeluhkan masih kurangnya kesadaran pedagang untuk mengikuti tes usap sehingga pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kota Pariaman untuk mengedukasi pedagang agar bersedia mengikuti tes tersebut.

Lokasi tes usap untuk pedagang tersebut juga digunakan sebagai tempat pengambilan sampel warga yang kontak dengan guru dan tenaga kependidikan yang dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (19/7).

"Nanti warga dan siswa dapat datang ke sini untuk mengikuti tes," ujarnya.

Ia menyampaikan sebelum melaksanakan tes usap terhadap pedagang pihaknya sebelumnya juga telah melaksanakan tes tersebut terhadap guru dan tenaga kependidikan sehingga ditemukan dua diantaranya positif COVID-19.

Pihaknya berharap Kota Pariaman kembali masuk ke zona hijau sehingga untuk mencapai hal tersebut diperlukan kesadaran warga agar mengikuti protokol kesehatan.