Puluhan pemandu wisata Padang Pariaman ikuti tes usap dari Pemprov Sumbar

id berita padang pariaman,berita sumbar,tes usap,pemandu wisata

Puluhan pemandu wisata Padang Pariaman ikuti tes usap dari Pemprov Sumbar

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Sumbar Jon Kenedi sedang mengikuti pengambilan tes usap di Posko Nyarai, Kecamatan Lubuk Alung, Padang Pariaman. (antarasumbar/Istimewa)

Tes usap ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar melalui Dinas Kesehatan Padang Pariaman,
Kabupaten Padang Pariaman (ANTARA) - Sebanyak 34 pemandu wisata di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti tes usap atau tes swab yang dilaksanakan oleh pemerintah provinsi (Pemprov) Sumbar guna memberikan kesan aman dan nyaman kepada wisatawan saat berwisata di daerah itu.

"Tes usap ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar melalui Dinas Kesehatan Padang Pariaman," kata Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman, Jon Kenedi usai pelaksanaan pengambilan sampel tes usap pemadu wisata di Posko Nyarai, Lubuk Alung, Senin.

Ia menambahkan tes usap tersebut merupakan program dari Dinas Pariwisata Sumbar untuk 99 orang pemandu wisata dan 200 pelaku usaha pariwisata di provinsi itu.

Ia menyampaikan setelah melaksanakan tes usap untuk pemandu wisata maka tes tersebut akan dilanjutkan untuk masyarakat yang bergerak di bidang usaha penginapan, rumah makan, dan usaha kecil menengah.

"Tujuannya agar Sumbar menjadi tujuan wisata bebas COVID-19," ujarnya.

Ia mengatakan setidaknya di Padang Pariaman ada puluhan pemandu wisata yang berasal dari tiga objek wisata unggulan di daerah itu mengikuti tes usap.

Ia menyebutkan adapun jumlah pemandu wisata dan objek wisata tersebut yaitu LA Rafting sebanyak enam orang, Rumah Putiah tiga orang, dan Nyarai 25 orang.

Tes usap tersebut merupakan salah satu langkah pihaknya untuk memastikan kesehatan pemandu wisata di daerah itu sehingga wisatawan bisa nyaman dan aman saat liburan ke objek wisata tersebut.

Ia menyampaian objek wisata di Padang Pariaman telah dibuka semenjak 13 Juni 2020 dengan mengikuti protokol kesehatan.

Ia berharap dengan upaya tersebut maka perekonomian bidang pariwisata dapat kembali meningkat tanpa meninggalkan protokol kesehatan COVID-19.