Saham-saham Wall Street berakhir menguat di tengah harapan vaksin dan laba emiten

id Wall Street,indeks Dow,indeks S&P 500,indeks Nasdaq

Saham-saham Wall Street berakhir menguat di tengah harapan vaksin dan laba emiten

Seorang pialang sambil menggunakan masker mulai bekerja pada hari pertama perdagangan saham sejak ditutup akibat wabah virus corona (COVID-19) di lantai bursa New York Stock Exchange (NYSE) di New York, Amerika Serikat (26/5/2020). ANTARA/REUTERS/Brendan McDermid/aa.

New York, (ANTARA) - Saham-saham di Wall Street lebih tinggi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena sentimen pasar diperkuat oleh berita menggembirakan tentang keberhasilan uji coba vaksin COVID-19 dan serangkaian laporan laba emiten yang lebih baik dari perkiraan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 227,51 poin atau 0,85 persen, menjadi ditutup di 26.870,10 poin. Indeks S&P 500 naik 29,04 poin atau 0,91 persen, menjadi berakhir di 3.226,56 poin. Indeks Nasdaq Composite ditutup naik 61,91 poin atau 0,59 persen, menjadi 10.550,49 poin.

Semua 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan sektor industri dan energi masing-masing melonjak 2,11 persen dan 1,89 persen, melampaui sektor-sektor lainnya.

Di sisi perusahaan, saham Moderna melonjak 6,9 persen, setelah perusahaan bioteknologi AS itu pada Selasa (14/7/2020) mengatakan uji coba vaksin virus corona menghasilkan respons kekebalan yang kuat, atau menetralkan antibodi pada semua 45 pasien dalam uji coba tahap awal pada manusia. Perusahaan juga dilaporkan akan memulai uji klinis terakhir untuk vaksin COVID-19 pada akhir Juli.

Musim laporan laba perusahaan yang dimulai minggu ini dengan bank raksasa di antara yang paling awal melaporkan hasil kinerja keuangannya. Goldman Sachs pada Rabu (15/7/2020) melaporkan angka kuartalan yang dengan mudah melampaui ekspektasi para analis, mengirim sahamnya naik 1,35 persen pada penutupan.

Hasil Goldman Sachs datang satu hari setelah JPMorgan Chase memberikan laba yang lebih baik dari perkiraan. Citigroup membukukan hasil yang beragam pada Selasa (14/7/2020), sementara Wells Fargo membukukan kerugian 2,4 miliar dolar AS pada kuartal kedua. (*)