Paninggahan Wakili Kabupaten Solok Lomba Nagari Rancak
Ny. Erlinda Syamsu Rahim menyerahakan bingkisan ikan bilih kepada Kepala BPM Propinsi Suhermanto
Arosuka, (Antara) - Nagari Paninggahan mewakili Kabupaten Solok dalam perlombaan nagari rancak di tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2013.
"Kita sudah melihat hasilnya melalui berbagai produk unggulan Nagari Paninggahan seperti enceng gondok untuk pembuatan kerajinan 'lapiak' pandan (tikar dari pandan) serta bawang dan ikan bilih yang dihasilkannya," kata Bupati Solok yang diwakili oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Khairi Yusri di Paninggahan, Selasa.
Dia mengatakan, setelah berhasil menjadi peringkat pertama dari 74 nagari di Kabupaten Solok dalam kategori nagari rancak, Nagari Paninggahan mempunyai peluang untuk bisa mewakili daerah bumi markisa itu ke tingkat Sumatera Barat atau tingkat nasional.
Keberhasilan yang diraih saat ini merupakan kolaborasi antara masyarakat dengan pemkab dalam mensejahterakan serta membangun nagari-nagari yang ada di daerah tersebut.
Nagari Paninggahan memiliki potensi yang cukup beragam, diantaranya ikan bilih yang merupakan spesies endemik Danau Singkarak, mata pencarian penduduk beragam (petani ikan (nelayan), pengrajin anyaman, pedagang, dll). Semua itu merupakan bentuk kreatifitas masyarakat, baik secara berkelompok maupun individu.
Sementara itu, Kepala BPM Sumbar Suhermanto Raza mengaku kagum atas keindahan Kabupaten Solok, khususnya Nagari Paninggahan yang dekat dengan pinggir danau penuh dengan nuansa kenyamanan alamnya.
Ia mengharapkan kegiatan ini jangan hanya sebagai seremoni saja, dan tim penilai dapat menilai dengan objektif, karena menyangkut kemajuan Sumbar dan pembangunan untuk kesejahteraan
"Jangan dianggap kegiatan ini hanya seremoni saja, akan tetapi, harus kita maknai untuk kesejahteraan masyarakat dan juri diharapkan bekerja secara profesional," kata dia.
Sementara penilaian nagari rancak itu terbagi tiga tahap, pertama tahap penyampaian ekspos wali nagari di bidang LPM dan TP-PKK, kedua terbagi enam bidang (pendidikan, kesehatan, ekonomi, pkk, keamanan, pemerintahan, pemberdayaan), dan ketiga peninjauan lansung ke lapangan. (cpw9/jno)
