Siswa Pariaman mulai belajar tatap muka di sekolah, begini polanya

id pariaman,berita pariaman,pariaman terkini,mulai belajar tatap muka,berita sumbar,sumbar terkini,siswa pariaman Mulai belajar tatap muka

Siswa Pariaman mulai belajar tatap muka di sekolah, begini polanya

Puluhan siswa MTsN 1 Pariaman mengikuti arahan dari Wali Kota Pariaman Genius Umar saat memantau sekolah tersebut di hari pertama sekolah.  (Antara Sumbar/Aadiaat M.S)

Pariaman, (ANTARA) - Ribuan siswa mulai dari kelas 4 SD hingga SMA sederajat di Kota Pariaman, Sumatera Barat mulai belajar tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan COVID-19, Senin.

"Semua siswa di Pariaman mulai hari ini belajar tatap muka setelah libur karena COVID-19," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar saat pemantauan pelaksanaan sekolah tatap muka di Pariaman, Senin.

Ia mengatakan dalam penerapan sekolah tatap muka tersebut diberlakukan protokol kesehatan COVID-19 mulai dari meletakkan tempat cuci tangan di depan sekolah serta di pintu kelas, dan siswa wajib menggunakan masker.

Selain itu, diterapkan jadwal belajar mulai dari 07.30 WIB sampai dengan 10.15 WIB dengan jumlah siswa dalam kelas setengah dari jumlah siswa dalam satu rombongan belajar, sedangkan sisanya mengikuti belajar daring yang hal ini diterapkan selama seminggu.

Untuk minggu berikutnya belajar tatap muka di sekolah diikuti oleh siswa yang sebelumnya belajar daring, sedangkan siswa yang sebelumnya belajar tatap muka akan belajar daring.

"Hal ini akan terus digilir sehingga dapat mengurangi kerumunan," katanya.

Ia menyampaikan sekolah di Pariaman juga tidak ditetapkan jam istirahat, karena siswa dapat langsung pulang selain itu juga diterapkan membawa bekal makan dan minuman dari rumah.

Untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 serta Taman Kanak-kanak dan jenjang pendidikan rendah lainnya diterapkan belajar di rumah dengan guru datang ke rumah untuk memberikan pendampingan belajar serta tugas yang dilakukan dua kali seminggu.

Untuk mempersiapkan keputusan mulai belajar tatap muka di sekolah tersebut pemerintah setempat telah mempersiapkannya mulai mewajibkan sekolah menyediakan infrastruktur tempat cuci tangan hingga uji usap untuk seluruh guru yang ada di Pariaman.

Namun jika nantinya di Pariaman ditemukan kasus COVID-19 maka proses belajar di sekolah akan dihentikan dan dialihkan ke balajar daring.

Sebelumnya Pemerintah Kota Pariaman memastikan kesiapan pihak sekolah di daerah itu untuk memulai aktivitas belajar mengajar mulai dari tingkatan SD hingga SMA sederajat dilaksanakan pada Senin (13/7) dengan menyesuaikan tata kehidupan normal baru.

"Mulai Senin (13/7) siswa di Pariaman mulai melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah, namun keamanannya tetap harus diperhatikan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman.

Ia menambahkan untuk melaksanakan kebijakan tersebut Pemkot Pariaman pada hari ini memeriksa kesiapan sekolah yang ada di daerah itu dalam hal penyediaan alat dan kebijakan untuk menyesuaikan normal baru.

Ia menyebutkan adapun alat dan kebijakan tersebut mulai dari alat cek suhu tubuh, penggunaan masker, tempat cuci tangan, hand sanitizer, penerapan ruang belajar setengah dari daya tampung, serta diterapkan jam belajar mulai dari pukul 07.30 WIB hingga 10.15 WIB. (*)