Jakarta, (ANTARA) - Platform video singkat TikTok menanggapi pemblokiran terhadap layanan mereka di sejumlah negara, menyatakan mereka bekerja sama dengan pemerintah setempat.
"Kami berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah dimana TikTok beroperasi," kata Direct Sales Leader TikTok Indonesia, Pandhu Wiguna, kepada Antara, Jumat.
India memblokir layanan TikTok, juga puluhan aplikasi lainnya asal China, di negara tersebut karena konflik di perbatasan kedua negara.
TikTok juga akan keluar dari HongKong setelah pembaruan undang-undang keamanan di China.
Yang terbaru, Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk memblokir aplikasi tersebut karena kekhawatiran bagaimana TikTok mengelola data pengguna.
AS khawatir TikTok mengirim data pengguna ke pemerintah China karena aturan negara tersebut untuk mendukung badan intelijen, yang diatur oleh Partai Komunis China.
TikTok, melalui perwakilan di Indonesia, menyatakan kerja sama dengan pemerintah setempat merupakan cara platform tersebut menunjukkan dedikasi mereka terhadap keamanan pengguna.
"Serta menghadirkan platform pada ratusan juta pengguna di seluruh dunia untuk menyalurkan kreativitas mereka".
Pada saat ini AS juga sedang menyelidiki dugaan pelanggaran privasi anak oleh TikTok. (*)
Berita Terkait
Aksi blokir jalan di Jambi
Selasa, 23 Januari 2024 11:29 Wib
Pertamina blokir 232 ribu kendaraan salah gunakan BBM subsidi
Rabu, 22 November 2023 13:39 Wib
Tolak relokasi warga Pulau Rempang blokir jalan
Jumat, 8 September 2023 14:16 Wib
Warga blokir jalan Pulau Rempang di Batam
Selasa, 22 Agustus 2023 11:24 Wib
AS blokir 55 situs siarkan Piala Dunia 2022 secara ilegal
Selasa, 13 Desember 2022 6:33 Wib
Dinilai anti-Semit, Kanye West diblokir sementara dari Twitter dan Instagram
Senin, 10 Oktober 2022 10:05 Wib
Jalan pabrik kelapa sawit PT Rimbo Panjang Sumber Makmur diblokir warga (Video)
Minggu, 28 Agustus 2022 11:48 Wib
Kominfo buka blokir Origin sejak 3 Agustus
Kamis, 4 Agustus 2022 11:34 Wib