Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh, Bakhrizal di Payakumbuh, Selasa, mengatakan sampai saat ini baru sekitar 600-an orang yang ikut tes usap massal.
"Targetnya itu kan satu persen dari jumlah penduduk, jadi ada 1.600-an orang. Sekarang baru 600-an yang sudah ikut, ini akan terus berlanjut sampai dengan target tercapai," tambah dia.
Ia mengemukakan saat ini tes usap masal masih difokuskan kepada warga yang aktifitas kesehariannya sibuk dan mengharuskan bertemu dengan banyak orang.
"Rata-rata di enam kecamatan itu jumlah orang yang dilakukan tes usap itu belum mencukupi. Ini yang harus dikejar, pokoknya harus 1.600-an orang yang di tes," ujarnya.
Meski begitu, pihaknya optimis untuk dapat mencapai jumlah tersebut, karena masih banyak celah orang yang dapat diambil spesimennya.
"Pedagang bisa, atau guru SD dan SMP yang ada di Payakumbuh. Mereka kan juga termasuk kepada warga yang aktifitasnya banyak dan berpotensi bertemu dengan orang banyak," jelas dia.
Dari 600-an orang yang telah di tes usap, kata dia sampai saat ini belum ada yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Sehingga belum ada penambahan kasus positif COVID-19 semenjak diumumkannya seluruh pasien di Kota Payakumbuh sembuh.
"Alhamdulillah semenjak seluruh pasien sembuh, tidak ada lagi penambahan. Semoga ini bertahan dan tidak ada tambahan kasus dari kluster yang lain," ujarnya.
Sebelumnya, Bakhrizal mengatakan bahwa tes usap masal ini merupakan program dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Pihaknya akan mengambil sampling dari setiap kelurahan yang ada di Payakumbuh. (*).
