Ini yang dipastikan Pemkot Pariaman dari pihak sekolah dalam penerapan belajar sesuaikan normal baru

id berita kota pariaman,berita sumbar,sekoloah,walikota pariaman,genius umar,normal baru,covid-19

Ini yang dipastikan Pemkot Pariaman dari pihak sekolah dalam penerapan belajar sesuaikan normal baru

Wali Kota Pariaman, Sumbar Genius Umar. (Antarasumbar/Aadiaat M.S.)

Senin (13/7) besok siswa di Pariaman mulai melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah namun keamanannya tetap harus diperhatikan,
Kota Pariaman (ANTARA) -
Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) memastikan kesiapan pihak sekolah di daerah itu untuk memulai aktivitas belajar mengajar mulai dari tingkatan SD hingga SMA sederajat yang akan dilaksanakan pada Senin (13/7) dengan menyesuaikan tata kehidupan normal baru.

"Senin (13/7) besok siswa di Pariaman mulai melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah namun keamanannya tetap harus diperhatikan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman, Selasa.

Ia menambahkan untuk melaksanakan kebijakan tersebut Pemkot Pariaman pada hari ini memeriksa kesiapan sekolah yang ada di daerah itu dalam hal penyediaan alat dan kebijakan untuk menyesuaikan normal baru.

Ia menyebutkan adapun alat dan kebijakan tersebut mulai dari alat cek suhu tubuh, penggunaan masker, tempat cuci tangan, hand sanitizer, penerapan ruang belajar setengah dari daya tampung, serta diterapkan jam belajar mulai dari pukul 07.30 WIB hingga 10.15 WIB.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga menerapkan membawa bekal dari rumah sehingga siswa tidak jajan di luar serta menentukan orang yang mengantarkan siswa ke sekolah guna mengurangi potensi terpapar COVID-19.

"Hal ini harus menjadi perhatian dari orang tua siswa guna melindungi anaknya dari COVID-19," ujarnya.

Ia mengatakan pada proses belajar mengajar tersebut guru hanya memberikan materi pembelajaran dan tidak ada jam istirahat sehingga siswa dapat langsung pulang.

Ia menjelaskan dalam penerapan ruang belajar setengah dari daya tampung pihak Pemkot Pariaman menerapkan jadwal siswa belajar di sekolah dengan cara digilir guna mengurangi kerumunan.

Genius menyampaikan diterapkannya belajar di sekolah karena Kota Pariaman masuk sebagai salah satu dari empat daerah di Sumbar yang bisa melaksanakan kebijakan belajar mengajar di sekolah.

"Ada enam daerah di Sumbar masuk ke dalam zona hijau, empat dari enam daerah tersebut melaksanakan belajar tatap muka langsung salah satunya Kota Pariaman," ujarnya.

Meskipun masuk ke dalam hijau, lanjutnya namun pihaknya tetap mempersiapkan sekolah dan mekanisme lainnya agar sesuai dengan protokol kesehatan COVID-19.