Sembilan kali gempa "goyang" Sumbar sepekan terakhir

id berita padang,berita sumbar,gempa,bmkg padang panjang,mamuri

Sembilan kali gempa "goyang" Sumbar sepekan terakhir

Ilustrasi Gempa. (antarasumbar/Istimewa)

Dari sembilan kali kejadian gempa bumi tersebut terdapat satu kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat,
Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat mencatat dalam sepekan terakhir telah terjadi sembilan kali kejadian gempa bumi yang "menggoyang" wilayah Sumatera Barat (Sumbar) dan sekitarnya.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Padang Panjang, Mamuri saat dihubungi dari Padang, Jumat, mengatakan berdasarkan pantauan BMKG terdapat sembilan kali kejadian gempa bumi di sejumlah wilayah Sumbar dan sekitarnya yang terhitung sejak 26 Juni hingga 2 Juli 2020.

Ia menyebutkan dari sembilan kali kejadian gempa bumi tersebut terdapat satu kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat.

"Yaitu pada 7km Timur Laut Padang Panjang pada 29 Juni 2020 pukul 17.40 UTC atau 30 Juni 2020 pukul 00.40 WIB. Koordinat -0.40 Ls, 100.42 BT, kedalaman:10 Km dengan kekuatan 4.5 Manitudo," kata dia.

Kejadian gempa tersebut dirasakan oleh masyarakat di wilayah Padang Panjang III-IV MMI, Bukittinggi dan Agam II-III MMI, Padang, Padang Pariaman, dan Pariaman I-II MMI.

Dari sembilan kejadian gempa bumi yang tercatat oleh Stasiun Geofisika Padang Panjang,

terdapat satu kali gempa bumi yang terjadi di Nias Selatan, Sumatera Utara.

"Yaitu terjadi dua kali kejadian gempa bumi yang terjadi di darat," ujarnya.

Selanjutnya, delapan kali kejadian gempa bumi di Sumbar terjadi di wilayah Pesisir Selatan sebanyak tiga kali, Kepulauan Mentawai dua kali, Padang Panjang dua kali, dan Pasaman Barat satu kali kejadian gempa.

"Dari sembilan kali kejadian gempa bumi selama sepekan terakhir ini merupakan gempa bumi dengan magnitudo 3 < M > 5 SR, dan merupakan gempa bumi dangkal," kata dia.

Ia juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website ( http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id).), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg," kata dia. (*)