Payakumbuh, (ANTARA) - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam di Mal Pelayanan Publik (MPP) Payakumbuh, Sumatera Barat masih sepi dikunjungi masyarakat untuk mengurus paspor meskipun telah dibuka semenjak Senin (15/6).
Kasi Intel Dakim Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Agam Denny Haryadi di Payakumbuh, Kamis, mengatakan setiap hari hanya tiga sampai lima pemohon pengurusan paspor yang datang.
"Kami mulai membuka layanan semenjak 15 Juni, termasuk layanan di MPP Payakumbuh. Namun sekarang masyarakat yang mengurus paspor masih minim," kata dia.
Karena masih minimnya masyarakat yang mengurus, kata dia, saat ini layanan pengurusan paspor di MPP Payakumbuh hanya dibuka dua kali seminggu, yakni pada Selasa dan Kamis.
"Di MPP Payakumbuh tersedia kuota layanan untuk 20 parpor setiap hari. Sedangkan di kantor Imigrasi mencapai seratusan. Dan normalnya pemohon bisa mencapai 150 setiap hari untuk MPP dan kantor Imigrasi," sebutnya.
Masih minimnya masyarakat yang mengurus paspor, kata dia, tidak terlepas dari masih adanya aturan yang ketat di negara-negara yang sering menjadi tujuan kunjungan.
"Contohnya saja Malaysia yang mewajibkan orang yang masuk harus karantina 14 hari, dan ada uang jaminan," ujarnya.
Meski begitu, sambungnya, tidak ada mekanisme khusus atau syarat tambahan untuk mengurus paspor dengan masih adanya kasus positif COVID-19.
"Kalau syaratnya masih sama, selama memenuhi syarat administratif, materil dan formil permohonan pengurusan paspor akan diloloskan," sebutnya.
Ia mengatakan pihaknya hanya melakukan pengetatan terkait protokol kesehatan ketika mengurus paspor, yakni wajib menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak dan pengecekan suhu tubuh. (*)
Berita Terkait
KPK tangkap sembilan orang saat OTT mantan Wali Kota Yogyakarta
Jumat, 3 Juni 2022 9:45 Wib
Ronny Suhatril nilai Prim Haryadi pantas pimpin IKA FH Unand
Minggu, 6 Februari 2022 22:08 Wib
Polisi bantah beri perlakuan khusus terhadap Nia Ramadhani-Ardi Bakrie
Sabtu, 10 Juli 2021 20:59 Wib
Dunia usaha tertekan, ini permintaan Apindo
Senin, 11 Mei 2020 17:56 Wib
Membongkar jaringan narkoba internasional di Kampung Ambon
Rabu, 30 Oktober 2019 15:49 Wib
Kata pengamat sosok Ma'ruf Amin bisa untungkan Jokowi
Rabu, 11 Juli 2018 12:26 Wib